Perbandingan Terperinci Bursa Kripto Terdesentralisasi

Bisnisbandung.com - Lanskap keuangan terdesentralisasi (DeFi) berkembang dengan cepat, menawarkan kepada para pedagang serangkaian bursa kripto terdesentralisasi yang terus bertambah.

Dua program yang membuat gebrakan besar di tempat ini adalah Apex dan dYdX. Artikel ini akan membandingkan Apex dan dYdX secara komprehensif, khususnya berkonsentrasi pada platform Apex Omni yang canggih. Dalam artikel ini kami akan menyertakan Exchange terdesentralisasi crypto, Panduan Apex Omni, Cara trading di Apex Omni.

Apa perbedaan Apex dan dYdX?

Apex dan dYdX adalah bursa kripto terdesentralisasi (DEX) yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan kontrak dan diferensial berkelanjutan tanpa mempercayai mediator terpusat.

Namun, keduanya berbeda secara signifikan dalam pendekatan teknis, pengalaman pengguna, dan tingkat desentralisasi.

dYdX adalah pemain berpengalaman di ruang DeFi, yang berbasis di Ethereum dan saat ini bertransisi ke rantai berbasis Cosmos miliknya sendiri (dYdX v4).

Ia menggunakan model kertas pesanan, yang menyediakan fitur perdagangan tingkat lanjut sambil mempertahankan desentralisasi melalui token administrasinya.

Apex, sekali lagi, adalah pendatang baru yang lebih segar tetapi mendapatkan daya tarik yang cepat. Apex menggunakan solusi Arbitrum Layer 2 untuk Ethereum, yang menjamin transaksi yang lebih cepat dan lebih murah. Platform Apex Omni yang baru membawa hal-hal lebih jauh dengan dukungan multi-rantai yang ditingkatkan dan basis yang sepenuhnya terdesentralisasi.

Baca Juga: Hadirkan Judul Rintik Terakhir, Jeff Smith dan Aisyah Aqilah Bintangi Musim Kedua Aku Tak Membenci Hujan

Perbedaan Utama antara Apex Omni vs dYdX:

Mari kita analisis perbandingan Apex Omni vs dYdX pada masing-masing area utama:

Jaringan Blockchain:

Apex Omni menggunakan Arbitrum dan mendukung pendekatan multi-rantai, meskipun dYdX beralih dari Ethereum ke rantai aplikasi berbasis Cosmos miliknya sendiri.

Desentralisasi Buku Pesanan: