bisnisbandung.com - Seorang investor di Ajaib, melalui akun Instagram @friendshipwithgod, membagikan pengalaman mengejutkan terkait transaksi saham yang tiba-tiba berubah besar dan membebani dirinya dengan utang senilai Rp1,8 miliar yang tidak pernah dilakukan.
Dalam postingannya, investor tersebut menceritakan rutinitasnya membeli saham secara disiplin tiap hari kerja, dengan nominal Rp1 juta per emiten saham Indo dan $100 per emiten saham US selama bertahun-tahun.
Namun, pada suatu hari, saat mencoba membeli saham Bank Tabungan Negara (BBTN) sebanyak 9 lot, transaksi tersebut tiba-tiba berubah menjadi pembelian 16.541 lot senilai Rp1,8 miliar yang sudah terkonfirmasi oleh sistem aplikasi.
Ia mengaku panik karena dana limit yang digunakan adalah utang yang harus dibayar, dan jika tidak, akunnya bisa dibekukan serta sahamnya diambil alih.
Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Konflik Oligarki dan Rakyat di Hutan Tesso Nilo
Saat mencoba menghubungi Relationship Manager yang biasanya membantunya, nomor kontak tersebut sudah tidak aktif.
Tidak hanya itu, akun investor ini malah dibekukan oleh Ajaib, sehingga ia tidak dapat mengakses portofolionya.
Dalam komunikasi dengan tim Ajaib, mereka menyatakan bahwa transaksi pembelian melalui fitur Dana Limit tidak pernah dilakukan oleh pihak mereka dan berjanji akan menindaklanjuti masalah tersebut dalam waktu 1x24 jam.
Baca Juga: Potensi Rugi Konsumen Capai Rp99 Triliun, Dugaan Kecurangan 212 Merek Beras
Selanjutnya, investor ini mendapat kontak dari perwakilan Ajaib yang mengklaim seharusnya ada konfirmasi limit order saat transaksi Dana Limit dilakukan.
Namun, investor membantah pernah menerima konfirmasi tersebut dan menolak melakukan transaksi ulang karena khawatir bukti sistem bermasalah akan dihilangkan.
Ajaib juga menawarkan kompensasi berupa transfer dana ke Rekening Dana Nasabah dalam waktu dua hari bursa, tetapi nominalnya tidak disebutkan.
Saat ditanya siapa yang akan menanggung potensi kerugian floating loss sekitar Rp47 juta akibat force sell saham BBTN, pihak Ajaib belum memberikan jawaban.
Baca Juga: Mentan Amran Ungkap Anomali Harga Beras di Tengah Stok Tertinggi 57 Tahun
Artikel Terkait
Mantan CEO Binance Tawarkan Saran Kripto Gratis kepada Pemerintah Semua Negara Terkait Regulasi dan Adopsi
Dari Sosok Inspiratif Hingga Terjerat Skandal, Perjalanan Gibran Sebagai CEO eFishery
Transaksi Kripto Turun , CEO Indodax Singgung Pajak Tinggi dan Kurva Bitcoin
Mungkinkah Tesla Bisa Lebih Stabil Tanpa Elon Musk? Analisis CEO Corporate Innovation Asia
Danantara dan RDIF Rusia Bentuk Platform Investasi Bernilai Rp37,6 Triliun
Danantara Lirik Investasi di K-Pop dan K-Drama, Ekonom Celios Ingatkan Adanya Stagnasi di Hiburan Korea