Bisnisbandung.com - Tangis haru mewarnai pertemuan 103 siswa SMA/SMK dari berbagai daerah di Jawa Barat dengan orang tua mereka saat penutupan program pendidikan karakter Panca Waluya Angkatan II.
Penutupan ini digelar di Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman hadir langsung sebagai inspektur upacara penutupan.
Baca Juga: Keisya Levronka Perankan Tokoh Utama di Film Horor “Pamali: Tumbal”, Simak Lengkapnya!
Selama 21 hari para siswa ditempa menjadi generasi “Panca Waluya” sosok muda yang cageur (sehat), bageur (baik), bener (jujur), pinter (cerdas), dan singer (tangguh).
Herman mengatakan bahwa program ini tidak dilakukan secara sporadis melainkan dirancang dengan struktur yang sistemik dan masif.
“Kegiatan ini kami desain dengan baik. Bukan sekadar kegiatan biasa tapi kami rancang agar output-nya jelas: mencetak anak-anak dengan karakter Panca Waluya,” ujar Herman yang dikutip dari halaman jabarprov.go.id.
Program ini menyasar pelajar yang pernah terpapar masalah sosial seperti tawuran, geng motor, hingga kecanduan game.
Menurut Herman pendekatan ini adalah bentuk nyata kehadiran negara untuk menyelamatkan generasi muda.
“Ini untuk anak-anak kita yang sempat mengalami dinamika sosial. Mereka butuh bimbingan bukan dijauhi,” tambahnya.
Meski hanya berlangsung selama tiga pekan Herman optimistis bekal karakter yang diberikan akan membentuk dasar kuat bagi para peserta untuk menjadi pemimpin masa depan di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, dunia usaha, hingga pertanian.
“Pendidikan ini hanyalah stimulus kecil tapi bisa berdampak besar bila dibarengi tekad dan pendampingan yang konsisten,” kata dia.
Herman juga berpesan kepada orang tua agar tetap mendampingi anak-anak mereka usai mengikuti pelatihan.
Baca Juga: Ciccio Manassero Bintangi Serial Romantis Komedi “Swipe Right”, Simak Sinopsisnya!