Ia menekankan pentingnya keterlibatan keluarga agar pembentukan karakter tidak hanya berhenti di Dodik.
“Jangan sampai karena sayang anak dibiarkan manja. Justru setelah ini orang tua harus lebih aktif mendampingi,” tegasnya.
Program pendidikan karakter ini masih akan berlanjut.
Saat ini angkatan III dengan 57 peserta tengah menjalani proses sedangkan angkatan IV yang berjumlah 40 siswa akan memulai pelatihan.
Baca Juga: Nggak Perlu Bayar! Ini Cara Download MP3 & MP4 Gratis Pakai Tubidy!
“Bahkan ada peserta yang sudah lulus tapi minta tinggal lebih lama. Artinya pendekatan kita tepat program ini menjawab kebutuhan mereka,” pungkas Herman.
Pendidikan karakter Panca Waluya kini jadi bukti nyata bahwa pendekatan humanis bisa membawa perubahan besar pada remaja yang sebelumnya berada di jalur yang salah.
Jawa Barat pun melangkah lebih pasti membentuk generasi unggul untuk masa depan.***
Artikel Terkait
Dari Sampah sampai Penyempitan, Wali Kota Bandung Farhan Turun Langsung Benahi Trotoar Taman Lalu Lintas
Wali Kota Bandung Farhan Akui Kota Belum Ramah Disabilitas, Ini Solusinya!
Warga Bumi Asri Keluhkan Sampah, Erwin Gerak Cepat! Tembok Akan Dirobohkan
OTT KPK Menjerat Kadis PUPR Sumatera Utara, Begini Jawaban Gubernur Bobby Nasution!
Jangan Biarkan Indonesia Dikuasai Tukang Ngibul, Rocky Gerung: Insinyur Waktunya Bergerak!
Prabowo Lebih Percaya Megawati, Ikrar Nusa Bhakti Bongkar Fakta: Jokowi Hanya Pelengkap!