Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung turun tangan menyikapi dugaan perusakan sebuah bangunan yang viral di media sosial.
Bangunan rumah tersebut yang berlokasi di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi.
Sebelumnya bangunan rumah ini dikira warga sebagai gereja dan kemudian dirusak secara massal.
Baca Juga: Keisya Levronka Perankan Tokoh Utama di Film Horor “Pamali: Tumbal”, Simak Lengkapnya!
Namun menurut pemilik bangunan rumah itu bukanlah gereja.
Melainkan rumah pribadi yang sering digunakan oleh umat Kristen dari berbagai daerah untuk melakukan ritual dan pemulihan jiwa.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa rumah tersebut menjadi tempat bagi saudara-saudara yang membutuhkan ketenangan dan pembinaan mental bukan tempat ibadah resmi.
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan "Ini rumah pribadi yang diperuntukkan bagi saudara-saudara kita yang kurang beruntung."
"Mereka datang untuk menenangkan diri, melakukan doa, atau kegiatan retret," ujar Dedi Mulyadi.
Gubernur Jabar menegaskan pentingnya kerukunan antarwarga dan menyesalkan insiden yang terjadi.
"Warga Jawa Barat harus hidup rukun dan berdampingan dengan damai apapun latar belakangnya," tambah Dedi Mulyadi.
Dalam kunjungannya ke lokasi, Dedi Mulyadi menemui langsung ibu pemilik rumah yang juga menjadi korban perusakan.
Sebagai bentuk perhatian gubernur memberikan bantuan dana sebesar Rp100 juta untuk memperbaiki kerusakan rumah tersebut dan berjanji mengirimkan tenaga psikolog untuk membantu pemulihan trauma korban.
Baca Juga: Ciccio Manassero Bintangi Serial Romantis Komedi “Swipe Right”, Simak Sinopsisnya!