Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak tinggal diam melihat sungai citarum berubah warna.
Air sungai citarum berubah warna menjadi biru muda dan ratusan ikan ditemukan mati mengambang di sekitar kawasan Adiarsa, Karawang.
Dugaan kuat pencemaran pun mengarah ke salah satu industri besar di wilayah tersebut yakni PT Pindo Deli.
Baca Juga: Jakarta Fair Dipersingkat, Bagaimana Dampaknya terhadap Transaksi Ekonomi?
Begitu menerima laporan Dedi Mulyadi langsung memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar untuk turun tangan mengumpulkan bukti dan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran.
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan "Saya sudah instruksikan DLH untuk menyelidiki dugaan pencemaran ini."
"Jika terbukti, saya pastikan akan ada sanksi tegas. Tidak ada kompromi untuk pelaku perusak lingkungan," tegas Dedi Mulyadi.
Menurut laporan awal DLH tim investigasi telah mengidentifikasi indikasi pencemaran berasal dari aliran limbah industri yang mengalir ke Sungai Citarum.
Warna air berubah mencolok menjadi biru terang dan mengganggu ekosistem sungai.
Baca Juga: Jakarta Fair 2025 Diperkirakan Dorong Ekonomi DKI Jakarta Hingga Puluhan Triliun Rupiah
Meski penyebab pastinya masih dalam proses uji laboratorium, PT Pindo Deli disebut-sebut sebagai pihak yang diduga menjadi sumber pencemaran.
Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa siapa pun yang berinvestasi dan menjalankan usaha di Jawa Barat harus taat terhadap aturan lingkungan.
"Kita tidak akan mentolerir siapa pun besar atau kecil. Kalau terbukti mencemari harus bertanggung jawab," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan dan segera melaporkan jika menemukan indikasi pencemaran.
Baca Juga: Tuntutan Pemakzulan Gibran Dinilai Terganjal Manuver Elite Politik