bisnisbandung.com - Jakarta Fair 2025 menjadi motor penggerak ekonomi ibu kota. Ajang tahunan yang digelar di JIExpo Kemayoran ini tidak hanya menjadi pusat promosi produk dari lebih dari 2.000 perusahaan.
Tetapi juga diprediksi memberikan kontribusi ekonomi signifikan bagi DKI Jakarta, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Menurut analisis ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, Jakarta Fair 2025 menciptakan dua jenis dampak ekonomi.
Baca Juga: Surat Pemakzulan Gibran Tak Dibacakan, Hersubeno Arief Nilai DPR “Masuk Angin”
“Ya, kalau kita lihat, dampak ekonomi itu ada yang sifatnya langsung, ada juga yang multiplier,” ungkapnya dilansir dari youtube Kompas TV.
Pertama, dampak langsung seperti transaksi pembelian tiket, konsumsi pengunjung, serta belanja perusahaan peserta dan alokasi dana dari pemerintah daerah untuk operasional maupun investasi selama acara berlangsung.
“Dan saya yakin dampak ekonomi langsungnya bisa lebih dari itu karena pembelian tiket, alokasi investasi, dan operasional itu belum dihitung,” jelasnya.
Dari sisi pengeluaran pengunjung saja, nilai transaksi diperkirakan mencapai antara Rp6 hingga Rp7 triliun.
Baca Juga: Rudi S Kamri Soroti Masifnya Hujatan Terhadap Jokowi: Brutal dan Luar Biasa
Angka ini belum mencakup belanja investasi dan operasional, sehingga potensi kontribusi riil bisa jauh lebih besar.
Selain itu, terdapat efek pengganda atau multiplier effect yang memperluas dampak Jakarta Fair ke berbagai sektor ekonomi lainnya.
Berdasarkan simulasi ekonomi serupa, multiplier tersebut bisa mencapai tiga hingga empat kali lipat dari dampak langsung. Dengan estimasi konservatif, jika dampak langsung mencapai Rp7 triliun, maka total dampak ekonomi secara keseluruhan bisa melebihi Rp20 triliun.
Angka ini setara dengan sekitar 0,5% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta yang mencapai Rp4.000 triliun.
Artinya, Jakarta Fair tidak hanya berperan sebagai kegiatan hiburan dan promosi, tetapi juga memiliki efek strategis dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi kota, terutama di tengah ketidakpastian global dan dinamika konsumsi domestik.***
Baca Juga: Informasi Ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka Terus Mencuat, Politisi PDIP Soroti Pihak Terlibat
Artikel Terkait
Jubir Tegaskan Pramono-Rano Tawarkan Solusi Konkret untuk Gen Z, Dari Jaki Hingga Job Fair
Kacau di Job Fair Cikarang, Menaker: Jumlah Pencari Kerja Tak Terkendali
Job Fair Bekasi Ricuh, Aktivis Sebut Ini Tanda Indonesia Darurat Lapangan Kerja
Wamenaker Tegaskan Job Fair Bukan Formalitas, Lowongan Kerja Sudah Diverifikasi
Job Fair Pemerintah Dianggap Kurang Efektif, Ini Kata Konsultan SDM
Jalan Parung Panjang Rusak Parah, Dedi Mulyadi: Akibat Proyek Jakarta-Tangerang