Bisnisbandung.com - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan kebijakan memperbolehkan acara digelar di hotel, khususnya hotel bintang tiga ke bawah.
Menurut Farhan kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pemulihan ekonomi dan penyelamatan dunia usaha di Kota Kembang.
Farhan menjelaskan langkah ini diambil setelah berkoordinasi dengan pelaku usaha.
Baca Juga: BroBli Gym Sport and Art Studio Resmi Hadir di Kota Bandung
Serta mempertimbangkan kondisi industri perhotelan di Bandung yang terdampak cukup berat.
Farhan mengatakan “Kami sedang mengkaji kemungkinan pemberian insentif fiskal kepada pelaku usaha agar kewajiban pajaknya jadi lebih ringan.”
“Tujuannya jelas, supaya mereka bisa mempertahankan karyawan dan tidak melakukan PHK,” ujar Farhan.
Ia menambahkan hotel-hotel bintang empat dan lima dinilai masih bisa bertahan karena memiliki pangsa pasar tersendiri.
Justru yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah hotel-hotel bintang tiga ke bawah hingga hotel melati yang terdampak signifikan.
Baca Juga: “Makin Terbaca Kegugupan” Rocky Gerung Soal Ijazah Jokowi dan Jejak Pasar Pramuka
“Kenapa saya pertahankan hotel? Karena penggerak utama ekonomi Kota Bandung adalah sektor pariwisata. Dan hotel adalah salah satu penyumbang utama pendapatan asli daerah (PAD),” jelasnya.
Farhan juga mengingatkan bahwa jika sektor hotel terganggu maka efek domino yang ditimbulkan cukup besar.
Mulai dari tenaga kerja, penurunan pendapatan, hingga menurunnya penerimaan pajak.
“Kalau hotel bermasalah kita akan punya masalah besar sekali,” tegas Farhan.
Baca Juga: Pegiat Media Sosial Sebut BUMN Seperti Perusahaan Keluarga, Kritik Keras Era Erick Thohir