Dedi Mulyadi menegaskan ia lebih memilih menjadi pemimpin yang dibenci.
Tetapi meninggalkan warisan berarti daripada dipuja tapi hanya meninggalkan harapan kosong.
"Saya meyakini apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi kenangan untuk masa depan. Salam sehat selalu semangat terus," pungkasnya.***