Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan kondisi keuangan Kabupaten Pangandaran yang memprihatinkan.
Dalam Instagram pribadinya, Dedi Mulyadi menyebut Bupati Pangandaran Citra Pitriyami sampai nangis saat mengadukan situasi keuangan daerah yang sudah tidak mampu membayar tunjangan pegawai selama 5 bulan.
Dedi Mulyadi mengaku prihatin dengan kondisi fiskal Pangandaran yang lemah.
Baca Juga: Seberapa Besar Inovasi Pengajaran Bahasa Inggris dalam menghadapi Globalisasi?
Dedi Mulyadi mengatakan "Ibu bupatinya kalau ketemu saya selalu nangis. Kenapa? Karena tunjangan pegawainya sudah 5 bulan tidak bisa dibayar."
"Kemampuan anggarannya sangat terbatas," kata Dedi Mulyadi
Ia menyebut ketimpangan antara pusat kota dan daerah pinggiran menjadi penyebab utama.
Jika daerah perkotaan mendapat pemasukan besar dari sektor pariwisata seperti hotel dan turis tanpa merusak alam.
Daerah Pangandaran justru bergantung pada sumber daya alam seperti pasir, batu, dan kayu yang tidak hanya terbatas tapi juga merusak lingkungan.
Baca Juga: Nama Pemain Belum Dibocorkan, Ginanti Rona Sutradarai Proyek Film Horor Religi 'Qorin 2'
"Kalau di daerah pendapatan dari gali pasir, gali batu, tebang pohon semua merusak alam, jalan rusak, tapi uang yang didapat segitu-gitu aja," ujarnya.
Menurut Dedi Mulyadi, Bupati Pangandaran sudah berupaya mencari jalan keluar.
Ia bahkan sudah ke Jakarta untuk menyampaikan persoalan ini ke pemerintah pusat.
Sementara itu Pemprov Jabar juga tengah mencari solusi agar krisis fiskal ini bisa segera diatasi.
Baca Juga: Warga Hingga Elite Aceh Kompak Tolak Serah Pulau ke Sumut, Isu Migas dan Oligarki Mencuat