Ia menyebut banyak orang tua kini tidak memberi contoh yang baik dan justru sibuk dengan gawai dan kegiatan konsumtif.
“Indungna nitah budak ulah nyo HP, indungna sorangan nyonyo HP. Sia nitah budak ulah jajan, indungna ge geus teu bisa nyieun kue,” sindir Dedi Mulyadi dengan nada tinggi disambut tawa dan tepuk tangan warga.
Dedi Mulyadi juga menyebut para ibu masa kini lebih sibuk naik odong-odong dan belanja jilbab kekinian dibanding mengurus rumah dan mendidik anak.
“Geus euweuh indung nu nyieun dodol, gegeplak, katimus, ulen. Kegiatan di rumah kosong. Budak jadi teu betah di imah. Etateh asal muasal gelut jeung tawuran,” lanjutnya.
Baca Juga: Diduga Kerugian Hingga 4 Triliun, Eks Penyidik KPK Beberkan Modus Kasus Korupsi di Kemendikbud
Tak hanya menyalahkan rakyat, Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya keteladanan dari para pemimpin.
Menurutnya Jawa Barat tidak akan membaik jika hanya pemimpinnya saja yang benar, sementara rakyatnya tidak.
Dedi Mulyadi mengingatkan bahwa dirinya tak akan segan mengambil tindakan terhadap siapa pun termasuk kepada orang tua yang lalai mendidik anak. 0***