bisnisbandung.com - Pembongkaran bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pajajaran di kawasan Sentra Wiataguna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, memicu ketegangan antara Pemerintah Kota Bandung dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Proyek ini merupakan bagian dari rencana pembangunan sekolah rakyat yang digagas oleh pemerintah pusat.
Pemerintah Kota Bandung, melalui Wali Kota Muhammad Farhan, menyatakan kekecewaannya karena merasa tidak dilibatkan dalam proses pembongkaran.
Baca Juga: Di Balik Pengawalan Ketat Kejaksaan, Mahfud MD Sebut Pesan Tegas Presiden Prabowo
Ia menegaskan bahwa gedung SLB tersebut termasuk dalam daftar bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh peraturan daerah.
Menurutnya, pembongkaran dua gedung di kawasan tersebut dilakukan tanpa izin atau koordinasi dengan pihak kota, yang memiliki kewenangan dalam pelestarian cagar budaya.
Pihak Pemerintah Kota kini menunggu klarifikasi resmi dari Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai alasan di balik pembongkaran bangunan yang statusnya telah tercatat sebagai cagar budaya milik Kota Bandung.
Baca Juga: Pegiat Media Sosial Sebut Roy Suryo Punya Masalah Kejiwaan soal Tuduhan Ijazah Jokowi Palsu
“Kami sekarang sedang menunggu penjelasan dari dua lembaga pemerintah pusat tersebut untuk menjelaskan kenapa mereka merubuhkan dua gedung cagar budaya yang ada dalam daftar cagar budaya Kota Bandung tanpa pemberitahuan,” ungkap Farhan, dilansir dari youtube Metro TV.
Sementara itu, dari pihak pemerintah pusat, Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menepis anggapan bahwa telah terjadi penggusuran atau penghancuran fasilitas pendidikan bagi penyandang disabilitas.
Menurut penjelasan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf, bangunan SLB tersebut hanya mengalami renovasi sementara dalam rangka pengembangan infrastruktur pendidikan yang lebih baik.
“Mohon maaf, sudah clear, ya. Itu salah paham aja. Sudah clear, enggak usah digedein. Lihat saja, sudah di-take down juga di tempat dia itu,” jelasnya.
Para siswa SLB, setelah renovasi selesai, disebut akan tetap menempati bangunan yang sama bersama siswa sekolah rakyat.
Baca Juga: Pengamat Politik Bongkar Masalah Kabinet Prabowo: Korupsi, Judi Online, dan Diamnya Presiden