Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dedi Mulyadi bertemu langsung dengan jajaran KPK bidang pencegahan.
Dedi Mulyadi ke KPK untuk membahas sejumlah langkah strategis pemerintahannya dalam mengelola anggaran daerah.
Baca Juga: Skenario Terburuk dari Isu Akuisisi GoTo oleh Grab, Sorotan Raymond Chin
Dikutip dari youtube kompas, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa kunjungannya ke KPK merupakan bagian dari upaya memastikan bahwa seluruh kebijakan realokasi anggaran yang dilakukan Pemprov Jabar sejalan dengan prinsip pencegahan korupsi.
“Kami mendapat arahan dari jajaran KPK agar seluruh belanja pemerintah direalokasikan dari yang tidak penting menjadi belanja yang benar-benar untuk kepentingan publik,” ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa prioritas pemerintahannya saat ini adalah belanja publik yang menyentuh langsung masyarakat.
Seperti sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, irigasi, penanganan kemiskinan, hingga jaringan listrik.
Baca Juga: Dari Film Populer, Gandhi Fernando Rilis Novel Horor “Penunggu Rumah: Buto Ijo”
Menurutnya semua kebijakan tersebut bertujuan untuk menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat.
Termasuk peningkatan indeks ekonomi, kesejahteraan, dan pendidikan warga.
Lebih lanjut Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa pihaknya juga meminta pendampingan dan pengawasan dari KPK agar kebijakan strategis yang tengah dijalankan tidak menabrak aturan.
“Kami ingin semua langkah ini tetap berada dalam koridor hukum. Maka kami datang ke KPK agar program-program yang kami jalankan bisa dikawal pelaksanaannya,” jelasnya.
Pihak KPK sendiri mengapresiasi inisiatif Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Wow! Angga Dwimas Sasongko Siap Garap Film Thriller Internasional “Queen of Malacca”
Artikel Terkait
Prabowo Jawab Tegas Soal Peluang Maju Dua Periode, Saya yang Menilai Sendiri
Dugaan Pemerasan Proyek Rp 5 Triliun di Cilegon, Wakil Gubernur Banten: Ini Musuh Kami!
Buzzer Heboh, Bikin Konten Pakai Uang Negara? Dedi Mulyadi Bilang Saya Modal Sendiri!
Jokowi Jadi Ketua Umum PSI? Djarot: Itu Urusan Lain, Kami Siapkan Kader PDIP
Gibran Usul Anak Nakal Masuk Pesantren, Pengamat Politik: Solusi Cerdas Bina Generasi Muda
Mohamad Sobary Tanggapi Megawati, Ijazah Jokowi Bikin Riuh Tapi Ini Soal Kejujuran