seputar-bandung-raya

Hukuman Polisi Dinilai Lemah, Dedi Mulyadi Perlu Pendidikan Militer!

Rabu, 7 Mei 2025 | 18:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok instagram Dedi Mulyadi)


Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara soal maraknya kenakalan remaja yang melibatkan anak-anak di wilayahnya.

Ia menilai bahwa hukuman yang selama ini diberikan oleh aparat kepolisian tidak cukup membuat efek jera bagi para pelaku.

Sebagai solusi Dedi Mulyadi mengusulkan pendekatan baru, pendidikan militer bagi anak-anak bermasalah.

Baca Juga: Bukan Penyelenggara Negara, Anggota DPR Tegaskan BUMN Tunduk pada Hukum Perniagaan

Dikutip dari  instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan "Selama ini anak-anak yang tertangkap karena kasus kriminal seperti gangster cuma disuruh jalan jongkok di kantor polisi lalu dipulangkan."

"Nggak ada efek jera sama sekali," ujar Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi Mulyadi banyak kasus kriminal yang tersistematis dan melibatkan anak-anak sebagai pelaku utama.

Namun karena keterbatasan hukum terhadap anak proses pembinaan dari aparat pun menjadi minim.

Celah inilah yang menurut Dedi Mulyadi kerap dimanfaatkan oleh orang dewasa untuk menjadikan anak-anak sebagai 'tameng' kriminalitas.

Baca Juga: World Coin, Peluang Digital atau Ancaman Privasi? Warga Antre Scan Mata demi Uang

"Banyak yang akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan padahal mereka ini butuh pembinaan serius. Di sinilah pemerintah daerah harus hadir," kata Dedi Mulyadi.

Sebagai langkah konkret mantan Bupati Purwakarta ini tengah mendorong program pendidikan militer khusus bagi anak-anak yang terlibat dalam tindakan kriminal.

Tujuannya agar mereka mendapat pembinaan disiplin dan mental yang lebih kuat. 

Dedi Mulyadi menekankan "Kita ingin mereka tidak sekadar dihukum tapi dididik."

Baca Juga: Celah Regulasi di Balik Masuknya World App ke Indonesia, Terdaftar Tapi Tak Diverifikasi

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB