Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambangi barak militer Resimen Artileri Medan 1 Sirayuda, Batalyon Artileri Medan 9 di Purwakarta.
Dalam kunjungan tersebut Dedi Mulyadi meninjau langsung pelatihan siswa yang tengah mengikuti program pembinaan khusus bagi anak bermasalah.
Dedi Mulyadi tampak antusias melihat aktivitas para siswa terutama saat mereka melakukan latihan baris-berbaris.
Baca Juga: Indonesia Kalah di Teknologi, Konten Kreator Edukasi Sarankan Fokus pada Kekuatan Unik
Menurutnya para siswa terlihat bahagia dan bersemangat menjalani program ini.
“Saya lihat anak-anak tuh lagi latihan baris-berbaris. Suaranya gembira banget,” ujar Dedi Mulyadi yang dikutip dari instagramnya.
Selain itu Dedi Mulyadi juga memastikan pemenuhan gizi dan pola hidup disiplin mulai terbentuk.
Ia menyebut para siswa kini sudah terbiasa tidur lebih awal dan bangun lebih pagi.
Berbeda dari kebiasaan mereka sebelumnya yang sulit tidur dan sulit bangun.
Baca Juga: Bukan Kemunduran, Ternyata Ini Alasan Transaksi di Jepang Kebanyakan Tunai
“Sekarang mereka tidur jam 8 malam bangun jam 5 pagi. Dulu tidur dan bangun susah. Fokus juga mulai meningkat,” jelasnya.
Dedi Mulyadi juga mengungkapkan bahwa hampir seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat siap mengirimkan siswa-siswa yang terindikasi kenakalan remaja ke barak militer.
Ia pun berencana memperluas cakupan program ini tak hanya untuk siswa SMP tapi juga SMA, bahkan orang dewasa.
“Kalau ini berhasil saya juga akan buat untuk orang dewasa. Yang suka nongkrong di perempatan, mabuk, tawuran, tapi enggak bisa diproses hukum karena pidananya ringan. Kalau masuk LP malah naik kelas kejahatannya,” kata Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Kini Dampaknya Terakumulasi, Mismatch Pendidikan Jadi Salah