bisnisbandung.com - Meskipun dikenal sebagai salah satu negara dengan kemajuan teknologi terdepan di dunia, Jepang tetap mempertahankan kebiasaan menggunakan uang tunai dalam berbagai transaksi sehari-hari.
Kondisi ini kerap memicu pertanyaan, terutama bagi mereka yang membandingkannya dengan negara seperti Tiongkok yang telah mengadopsi pembayaran digital secara menyeluruh melalui aplikasi seperti Alipay dan WeChat Pay.
Pak Win, Konten Kreator Edukasi membagikan pandangannya mengenai fenomena ini.
Baca Juga: RUU Perampasan Aset Didukung Presiden, DPR Masih Tunggu Sampai 2026?
“Kenapa si Jepang ini negaranya mundur begini? Padahal dulu kan dia bikin robot, terus dia mobilnya juga diekspor ke banyak negara ya, brand mobilnya kuat. Terus dia juga banyak inovasi di teknologinya,” ucapnya dilanir dari youtube Asah Pola Pikir.
“Tapi kok sekarang berasanya mundur? Kayak misalnya kalau kita lihat di China kan semuanya udah bayar pakai QRIS,” terusnya.
Menurutnya, penggunaan uang tunai yang masih tinggi di Jepang bukanlah pertanda kemunduran.
Baca Juga: Pertemuan Mendadak Organisasi Purnawirawan TNI-Polri, Diduga Ada Situasi Genting
Justru, kebijakan ini mencerminkan tingkat kesiapan dan kewaspadaan Jepang terhadap potensi bencana, terutama gempa bumi.
Sebagai negara yang berada di wilayah cincin api Pasifik, Jepang sangat rawan gempa bumi.
Dalam situasi bencana, seperti gempa besar, jaringan listrik dan sistem elektronik bisa lumpuh total.
Hal ini akan berdampak langsung pada sistem pembayaran digital yang sepenuhnya bergantung pada koneksi dan daya listrik.
Dalam kondisi tersebut, uang tunai menjadi satu-satunya alat pembayaran yang dapat diandalkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Empat Mahasiswa UI Gugat Tolak Rangkap Jabatan Menteri dan Ketum Parpol, Sorotan Adi Prayitno
Artikel Terkait
7 Rahasia Hidup Bahagia dari Jepang yang Wajib Kamu Tahu
Meneladani Sikap Hidup Minimalis Ala Jepang Yang Mendamaikan Hati
Uji Coba Bom Hidrogen China di Laut Cina Selatan, Ancaman atau Sekadar Unjuk Gigi?
China Terapkan Strategi Sun Tzu, Berusaha Hindari Peperangan dengan Amerika Serikat
Amerika Serikat dan China Berebut Bulan, Bisa Saling Serang dari Atas
China Dorong e-CNY untuk Goyang Dominasi Dolar, Langkah Ambisius Melawan Amerika