bisnisbandung.com - Sejumlah organisasi resmi purnawirawan dan veteran TNI-Polri menggelar pertemuan mendadak di Jakarta.
Acara yang diinisiasi oleh tujuh organisasi besar seperti PEPABRI, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), PPAD, PPAL, PPAU, PP Polri, dan PERIP, berlangsung di tengah meningkatnya suhu politik nasional.
Pertemuan tersebut menarik perhatian publik karena berlangsung secara tiba-tiba, di tengah maraknya gejolak politik yang menyeret nama-nama besar, termasuk keluarga besar TNI dan tokoh-tokoh politik nasional.
Dalam forum itu, mereka menyampaikan lima pernyataan sikap yang intinya menegaskan legitimasi organisasi resmi purnawirawan, pentingnya soliditas TNI-Polri, kesetiaan kepada konstitusi, dukungan terhadap program pemerintah, serta ajakan kepada masyarakat untuk menjaga pembangunan nasional.
Pernyataan ini dibacakan oleh Mayor Jenderal TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak, yang kini menjabat sebagai Plt. Ketua Umum PPAD.
Ia sebelumnya juga telah menyatakan bahwa pernyataan politik dari kelompok purnawirawan yang dipimpin oleh Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno tidak mewakili seluruh purnawirawan, khususnya dari Angkatan Darat, meskipun tetap dihormati.
Baca Juga: Transaksi Kripto Turun , CEO Indodax Singgung Pajak Tinggi dan Kurva Bitcoin
Jurnalis senior Hersubeno Arief menilai bahwa pertemuan ini tidak bisa dilepaskan dari konteks politik yang sedang memanas.
“Pertemuan yang terkesan sangat mendadak atau tiba-tiba itu menimbulkan tanda tanya dan spekulasi politik,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Hersubeno Point, Minggu (4/5).
“Apakah situasi negara ini sedang genting sehingga mereka sampai harus berkumpul dan membuat pernyataan sikap bersama?” terusnya.
Ia menyoroti bahwa forum ini muncul hanya beberapa waktu setelah kelompok purnawirawan lainnya yang terdiri dari ratusan jenderal dan perwira menengah mengeluarkan delapan pernyataan sikap.
Termasuk desakan kepada MPR untuk memakzulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Tolak Penghapusan, Apindo Tegaskan Praktik Outsourcing Hanya Perlu Dibenahi
Artikel Terkait
PDIP Pertanyakan Motif Gibran Buat Video Monolog, Seno Bagaskoro: Kenapa Kok Tiba-Tiba
Video Gibran Dinilai Memantik Kesadaran Kolektif, Partai Golkar Puji Langkah Wakil Presiden
“Ngomong Salah, Tidak Ngomong Salah” Pengamat Sebut Tidak Mudah Jadi Gibran
Gibran Bisa Dimakzulkan? Ini Proses Konstitusional yang Harus Ditempuh, Kata Pakar Hukum Tata Negara
Peluang Gibran Bisa Diturunkan Sebagai Wapres, Beber Zainal Arifin Mochtar
Letjen Kunto Batal Dicopot! Pengamat: Prabowo Lawan Balik, Jokowi dan Gibran Kian Tertekan