Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan langkah tak biasa dalam menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasteur, Bandung.
Lewat pendekatan humanis dan kerja sama dengan Wali Kota Bandung, Dedi Mulyadi tak hanya meminta pedagang mengosongkan trotoar tapi juga menawarkan solusi konkret dan berkelanjutan.
Dalam youtubenya Dedi Mulyadi terlihat berdialog langsung dengan para pedagang.
Baca Juga: Was-Was Kondisi Indonesia, Direktur Celios Sebut Konsumsi Rumah Tangga akan Semakin Gelap
Ia tidak sekadar meminta mereka pindah tetapi juga menjanjikan uang ganti rugi dan program kerja sementara bagi para PKL.
"Ibu libur dulu sebulan, dagangan diborong sama saya. Saya kasih Rp3 juta untuk sebulan. Nanti saya tata dulu tempatnya," ujar Dedi Mulyadi kepada salah satu pedagang.
Dedi Mulyadi memborong dagangan beberapa pedagang mulai dari kopi, kacang, hingga makanan ringan.
Ia lalu membagikan gratis makanan itu ke warga sekitar.
Selain itu pedagang yang direlokasi pun ditawari pekerjaan sebagai petugas kebersihan dengan gaji tetap Rp3 juta per bulan.
Baca Juga: Fundamental Ekonomi Masih Kuat, DPR Singgung Peran Presiden Prabowo Subianto
"Semua yang dagang di sini saya jadikan tukang sapu. Dagang boleh gaji jalan. Bersih trotoar hidup juga tertata," katanya.
Langkah Dedi Mulyadi juga melibatkan pengelola gedung-gedung di kawasan Pasteur.
Ia meminta perusahaan-perusahaan di sekitar bertanggung jawab menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan termasuk area trotoar hingga saluran air.
"Penyapunya jangan cuma di dalam gedung. Harus tanggung jawab sampai luar sampai ke trotoar. Ini gerbang Kota Bandung harus tertata," tegasnya.
Baca Juga: “Tidak Semua Kekurangan Gizi” Ferry Latuhihin Pertanyakan Logika Anggaran