seputar-bandung-raya

Garut Bakal Punya Pabrik Sepatu Besar! Dedi Mulyadi Siapkan Strategi untuk 10 Ribu Karyawan

Selasa, 4 Maret 2025 | 15:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok youtube Dedi Mulyadi)


Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan bahwa sebuah pabrik sepatu di Kabupaten Garut akan menyerap hingga 10 ribu tenaga kerja.

Dalam youtubenya Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya regulasi dan kebijakan yang mendukung industri agar investasi tetap berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Dedi Mulyadi menekankan perlunya sistem rekrutmen tenaga kerja yang lebih transparan dan efisien.

Baca Juga: Halte Transjakarta Petukangan Utara Resmi Berganti Nama Menjadi Petukangan D’Masiv

Salah satu caranya adalah dengan menghapus mekanisme lamaran kerja konvensional yang dinilai menimbulkan kerumunan dan harapan palsu bagi pencari kerja.

Sebagai gantinya pemerintah daerah akan mengembangkan database calon tenaga kerja yang dapat langsung dipilih oleh manajer HRD perusahaan berdasarkan kualifikasi dan kebutuhan industri.

"Tidak perlu ada lamaran kerja. Cukup HRD melihat database yang sudah ada lalu panggil sesuai kebutuhan," ujar Dedi Mulyadi.

Selain itu calon tenaga kerja akan mendapatkan pelatihan sebelum masuk ke pabrik guna memastikan kesiapan mereka dalam bekerja.

Baca Juga: Bisa Mengatasi Ketombe, Inilah 8 Manfaat Daun Pandan Menurut Dokter Ema

Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan transparan Dedi Mulyadi menegaskan bahwa praktik percaloan tenaga kerja yang marak di beberapa daerah seperti Subang, Bekasi, dan Karawang harus dihentikan.

"Tarif calo tenaga kerja bisa mencapai 15 hingga 30 juta per orang. Ini harus dihentikan. Tidak boleh ada aparat desa atau Karang Taruna yang menguasai rekrutmen tenaga kerja," tegasnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur penunjang industri termasuk pelebaran jalan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

Selain itu kesejahteraan karyawan terutama perempuan menjadi perhatian utama Dedi Mulyadi.

"Kami akan mendukung pembangunan tempat penitipan anak di area pabrik. Karyawan perempuan bisa membawa anaknya ke tempat kerja dan anak mereka akan diasuh oleh guru PAUD yang digaji pemerintah," jelasnya.

Baca Juga: Naik Pitam! Donald Trump Usir Presiden Ukraina Zelensky, Simak Kronologi Lengkapnya

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB