seputar-bandung-raya

Kasus DBD meningkat, Pemerintah Ternak dan Sebar Nyamuk

Minggu, 26 November 2023 | 11:30 WIB
Ilustrasi Aedes aegypti vs Wolbachia untuk menekan angka DBD (pexel/pixabay)

Bisnisbandung.com - Nyamuk Aedes aegypti menjadi perhatian serius setelah kasusnya meningkat pada akhir tahun 2023 ini.

Kota Bandung menjadi penyumbang terbesar dalam kasus demam berdarah

Meski berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung pada tahun 2023 bulan Januari hingga Juli terdapat 1.281 kasus

Yang artinya mengalami penurunan bila dibanding dengan tahun 2022 tercatat sebanyak 5.202 kasus.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Sebar Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Ini Penyebabnya!

Nyamuk ini dikenal sebagai penyebar penyakit berbahaya,

Terutama karena perannya sebagai penyebar virus-virus mematikan seperti dengue, Zika, chikungunya, dan demam kuning. 

Aedes aegypti adalah nyamuk kecil berwarna hitam dengan bintik putih pada tubuh dan kaki. 

Nyamuk ini aktif pada pagi dan sore hari, menjadikan mereka aktif menyebarkan penyakit

Karena waktu tersebut seringkali bersinggungan dengan aktivitas manusia.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, seperti menutup wadah penampungan air,

Tidak membiarkan sampah terbuka terlalu lama, menggunakan kelambu saat tidur, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bau Badan: Apakah Alasan Nyamuk Lebih Suka Menggigit Seseorang?

Alih - alih demikian cara lain dilakukan untuk menekan kasus DBD tersebut yakni dengan memperbanyak

Dan menyebarluaskan nyamuk jenis wolbachia di Ujungberung Kota Bandung.

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB