seputar-bandung-raya

Memelihara Lingkungan Melalui Seni Tani

Jumat, 13 Oktober 2023 | 06:15 WIB
Upaya pemanfaatan lahan tidur di Arcamanik (Bisnisbandung/Budi Hartati)

Bisnisbandung.com - Berawal dari kegelisahan di masa pandemi covid-19, lima anak muda yang gemar berkebun di Kota Bandung akhirnya berupaya memanfaatkan lahan tidur di kawasan rumah mereka.

Keinginan untuk memelihara lingkungan yang sudah mulai rusak oleh bahan kimia hingga upaya menciptakan akses pangan yang dekat dari rumah,

Menjadi salah satu dorongan kuat bagi kelima anak muda tersebut untuk membuat lahan tidur menjadi produktif dengan ditanami sayuran.

Baca Juga: Kelompok Tani Margawindu Menyayangkan Wilayahnya Dianggap Sebagai Biang Kerok Terjadinya Bencana

Salah satu anak muda tersebut, Vania Febriyanti menyatakan, kegiatan tersebut mereka namakan Seni Tani karena menurutnya setiap orang memiliki cara tersendiri untuk bertani, dengan esensi yang diharapkannya sama.

Bagi Vania dan keempat pemuda lainnya, esensi mereka dalam Seni Tani yaitu memelihara lingkungan, menciptakan akses pangan yang dekat dari rumah, hingga berinteraksi dengan alam.

Menurut Vania, Seni Tani mereka mulai sejak tahun 2020. Mereka berupaya memanfaatkan lahan tidur di kawasan Arcamanik Kota Bandung menjadi lahan produktif.

"Jadi singkat cerita kita memanfaatkan lahan tidur di Arcamanik di daerah rumahku, di Jalan Ski Air. Kita menginisiasi mengolah lahan tidur jadi kebun produktif di lahan seluas 150 meter persegi," ujarnya.

Gadis yang lahir di Aceh tersebut sempat kaget karena lahan tidur yang akan mereka olah ternyata penuh dengan sampah karena terbengkalai.

Tapi, karena niat yang kuat, mereka berupaya mengolah lahan tersebut hingga akhirnya bisa menghasilkan sayuran yang cukup banyak.

Baca Juga: Istri Masinis di Sumatera Selatan Viral Setelah Mendukung Pembakaran Lahan

Vania pun mengungkapkan, dirinya bersama keempat temannya tak lepas dari tantangan saat awal memulai Seni Tani. Tantangan tersebut tak hanya dari internal, tapi juga eksternal.

"Kalau internal sebetulnya kadang-kadang kita satu tim naik turun ya semangatnya, cuma di sini ada yang rutin juga di kebun untuk merawat sayur-sayuran yang ditanam. Ada Kang Dudu sama Opik," katanya.

Sedangkan tantangan ekternal didapatnya salah satunya dalam hal konflik lahan. Menurut Vania, untuk bisa memanfaatkan suatu lahan tidur tidaklah sesederhana yang dibayangkannya.

Saat itu, mereka baru tahu jika harus melewati birokrasi yang rumit dari pemerintah karena lahan tersebut merupakan milik negara.

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB