Tahun 2022 telah mampu menurunkan tingkat stunting menjadi 26% dari 31,1% di tahun 2021.
Baca Juga: Alarm bahaya buat para cewek, Simak 6 tanda cowok hanya pura-pura suka sama kamu
Kepada warga dan para ibu hamil Desa Sangkanhurip, dr. Rahmawati menyampaikan penyuluhan tentang stunting.
Dijelaskan bahwa stunting (kerdil/pendek) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kurangan gizi kronis, infeksi berulang serta stimulasi psikososial yang memadai terutama pada 1000 HPK (janin-usia 23 bulan).
Dijelaskan pula tentang bahaya yang terlihat dan tidak terlihat, serta upaya pencegahan stunting dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Baca Juga: Viral di Twitter, Berikut Cara Membuat Poster Karakter Barbie dengan Foto Kamu Sendiri!
Hadir pada kesempatan tersebut, Komandan Wingdik 200/Lek Kolonel Lek Saryono, S.T., para kepala dinas Lanud Sulaiman, Ny. Astrid Abdul Haris (Ketua PIA AG Cab.4/ G.II Lanud Sulaiman), Wakil Ketua PIA AG Cab.4/ G.II Lanud Sulaiman beserta pengurus PIA AG, Kapolsek, Kepala Puskesmas Sangkanhurip, tokoh agama dan masyarakat, serta P3AU (Persatuan Putra Putri Angkatan Udara) Cabang Lanud Sulaiman.
Sementara Di RS. Dr. M. Salamun dihadiri oleh Kepala BKKNB Jawa Barat dan Kabid Yankes Kota Bandung.***
Artikel Terkait
Di Kota Bandung Masih Marak Reklame Ilegal. Bandung kota Sampah Visual ?!
Ngabuburit Bareng Tjokro Indahnya Berbagi Saat Bulan Ramadhan 1444H Bersama Hotel Grand Tjokro
Iftar Delight Carnaval Ramadhan Dengan Berbagai Sajian Menu Di Fox Harris City Centre
Flow Penumpang Berubah, Daop 2 Bandung Tingkatkan Layanan di Stasiun Bandung
Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Mangku Anam Lakukan Pengecekan Kendaraan Dinas Jelang Operasi Ketupat
Buntut Pengajuan PK Kubu Moeldoko, Ratusan Kader Demokrat Datangi PN Bale Bandung