Skandal MBG! Ribuan Korban Keracunan, Gubernur Dedi Mulyadi Bentuk Satgas Khusus

photo author
- Rabu, 1 Oktober 2025 | 16:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok jabarprov.go.id)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok jabarprov.go.id)


Bisnisbandung.com - Insiden keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat berbuntut panjang.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung turun tangan dengan mengusulkan penghentian sementara program MBG serta membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk mengawasi pelaksanaannya.

Keracunan MBG tercatat terjadi di sejumlah daerah dengan kasus terbesar di Kabupaten Bandung Barat. Lebih dari 1.300 orang dilaporkan menjadi korban.

Baca Juga: Gercep! Presiden Instruksikan Sertifikasi SLHS Rampung Secepatnya

“Evaluasinya, pertama program MBG dihentikan sementara. Kedua ada langkah-langkah teknis dan administratif yang segera ditempuh Pemprov Jabar sebelum Satgas pusat diterbitkan,” kata Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menegaskan nantinya tugas mencicipi makanan MBG tidak boleh lagi dibebankan kepada guru melainkan tim khusus yang memiliki kewenangan memeriksa kelayakan bahan pangan.

“Yang mencicipi harus tim pemeriksa, bukan guru,” tegasnya.

Selama ini program MBG ditangani langsung oleh Badan Gizi Nasional.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan Kementerian Dalam Negeri sudah menginstruksikan pembentukan Satgas MBG di setiap daerah.

Baca Juga: Pejabat BGN Tidak Berpengalaman Soal Gizi, Ketua YLBHI: Ini Kesalahan Prabowo Sejak Awal

“Dua bulan terakhir kami koordinasi intensif dengan Kemendagri. Satgas ini punya dua fungsi, yaitu mengawasi dan mengevaluasi program, serta menentukan lokasi SPPG di wilayah terpencil,” jelas Dadan.

Presiden Prabowo Subianto ikut menanggapi rentetan kasus keracunan MBG.

Prabowo mengakui ada kelemahan dalam program unggulannya yang menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat itu.

“Sudah menjelang 30 juta anak dan ibu hamil tiap hari menerima makanan. Ada kekurangan? Iya. Ada keracunan makan? Iya. Tapi kalau dihitung penyimpangan atau kesalahan hanya 0,0017%,” ujar Prabowo.

Baca Juga: Persilahkan Kadernya Pindah Partai, Surya Paloh Tegaskan Misi Gerakan Perubahan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X