Gas Air Mata di Unisba Terbawa Angin Dinilai Sulit Dibuktikan Secara Fisika

photo author
- Kamis, 4 September 2025 | 20:00 WIB
Tembakan gas air mata  (Dok X @westenthu)
Tembakan gas air mata (Dok X @westenthu)

Tindakan menembakkan gas air mata di lingkungan pendidikan dinilai berisiko tinggi, karena di kampus masih terdapat mahasiswa, dosen, pekerja, serta posko medis. Kasus ini bahkan menelan korban jiwa, salah satunya Sumari, berusia 60 tahun.

“Sumari, 60 tahun, meninggal karena gas air mata. Iya, itu tindakan pengamanan perlu dilakukan. Tapi tindakan menembak gas air mata di mana masih ada dosen di situ, masih ada pekerja di situ, ada posko medis di situ, ada mahasiswa di situ, apakah bisa dibenarkan?” tegas Ferry Irwandi.***

Baca Juga: Api Dalam Sekam Bisa Meledak Kapan Saja, Mahfud MD Ingatkan Prabowo soal Demo

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X