Bisnisbandung.com - Bupati Kabupaten Sukabumi Asep Japar menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya balita Ananda Raya akibat penyakit cacingan.
Ia menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Puskesmas.
Serta seluruh pihak terkait untuk memastikan pelayanan maksimal bagi masyarakat.
Baca Juga: Eropa Satu per Satu Akui Palestina, Hamas Ambil Sikap Realistis Terima Gencatan Senjata
Dikutip dari instagramnya, Asep Japar menjelaskan “Saya mengucapkan duka yang sangat mendalam atas meninggalnya Ananda Raya. Semoga Ananda husnul khotimah.”
“Saya juga memohon maaf kepada semua warga Kabupaten Sukabumi atas peristiwa ini,” ujar Asep Japar.
Bupati Sukabumi juga mengapresiasi dukungan Gubernur Jawa Barat yang mendorong agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Ia menekankan pentingnya empati pemerintah dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Terima kasih juga kepada semua unsur terkait termasuk Gayasang Rumah Teduh dan siapapun yang telah berupaya hingga kasus Ananda Raya menjadi perhatian kita semua,” tambahnya.
Baca Juga: Gaza Dibombardir 60 Warga Tewas dalam 24 Jam, Analis Ungkap Motif Israel Tolak Damai
Asep Japar menegaskan evaluasi akan dilakukan tidak hanya di Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial saja.
Tetapi juga melibatkan Puskesmas, aparat desa, camat, hingga seluruh rumah sakit daerah di Kabupaten Sukabumi.
Tujuannya untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan maksimal dan tragedi serupa tidak terjadi lagi.
“Ini berlaku untuk seluruh dinas dan camat yang ada di Kabupaten Sukabumi termasuk seluruh rumah sakit daerah. Semua harus bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar kasus Raya tidak terulang kembali,” tegas Bupati.
Baca Juga: Transfer Daerah Anjlok ke Rp650 T, LPEM UI Peringatkan Potensi Ketimpangan Daerah
Artikel Terkait
Solo Ternyata Tak Suka AHY, Connie Bakrie: PDI Perjuangan Mau Dampingi Prabowo atau Maju Sendiri?
Demonstrasi Mahasiswa Efektif Pemakzulan Gibran, Rocky Gerung: Proses Parlemen Hanya Buang Waktu
Status Setya Novanto di Golkar Diklarifikasi Ahmad Doli: Belum Pernah Keluar
95% Warga Puas, Pengamat Politik: Namun Pengangguran dan Kemiskinan Jadi PR Gubernur Dedi Mulyadi
Anggaran Pendidikan 2026 Dikritik Awalil Rizky, MBG Diduga Abaikan Amanat Konstitusi
Bongkar Sindikat Impor Pakaian Bekas di Bandung, Mendag Budi Santoso: Nilainya Tembus Rp112 Miliar