Bisnisbandung.com - Pemerintah Kota Bandung bergerak cepat merespons keluhan masyarakat terkait kabel udara semrawut yang menjuntai di sejumlah titik.
Salah satunya di kawasan Jalan Laswi Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung Erwin turun langsung ke lokasi untuk memastikan penataan kabel berjalan optimal.
Baca Juga: Suara Alam Diputar di Kafe Juga Bisa Kena Royalti, LMKN Jelaskan Mekanismenya
Dalam aksinya Erwin menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani persoalan seperti ini.
“Kita ini sekarang punya konsep kolaboratif. Kalau ada laporan warga harus langsung direspons,” tegas Erwin dalam instagramnya.
Keluhan ini awalnya datang dari warga dan Ketua RW setempat yang mengeluhkan kondisi kabel yang mengganggu kenyamanan.
Bahkan membahayakan pengguna jalan terutama anak-anak yang bermain layangan.
Beberapa insiden bahkan dilaporkan pernah terjadi akibat kabel-kabel rendah yang menyangkut.
Baca Juga: Pelaku Usaha Terbebani Royalti, Ternyata Begini Hitung-Hitungan Tarifnya
Pemkot Bandung lantas menggandeng APJATEL (Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi) dan dinas terkait untuk menindaklanjuti aduan tersebut.
Hasilnya sepanjang 500 meter kabel yang menjuntai langsung dirapikan di lokasi.
“Untuk sekarang kita fokus pada perapihan dulu nanti kita lanjut bertahap 500 meter demi 500 meter. Tapi ke depan kabel-kabel ini harus masuk bawah tanah,” jelas Erwin.
Erwin juga menyebut bahwa Pemkot telah menyiapkan infrastruktur ducting bawah tanah di 13 jalur.
Baca Juga: Motif Presiden Prabowo Layangkan Abolisi dan Amnesti, Ada Kaitannya dengan Jokowi?
Artikel Terkait
Jawa Barat Bangkit! Sekda Herman Suryatman Beri Semangat ASN Lawan Kesulitan Tanpa Mundur
Gubernur Dedi Mulyadi Siapkan Program Magang Khusus untuk Kepala Desa dan BUMDes di Jawa Barat
Ancaman Dinasti Jokowi, Rocky Gerung Sebut Keputusan Prabowo Perjelas Jarak Politik
Viral Pengibaran Bendera One Piece, Prabowo Minta Masyarakat Kibarkan Merah Putih
Ketimpangan di Perkotaan Indonesia Meningkat, Ekonom: PHK dan Informalisasi Jadi Faktor Utama
Beban Berat APBN 2025, Awalil RizkyL 19% Pendapatan Negara Dipakai untuk Bunga Utang