“Gunung Rentul dibongkar jadi properti di kota, nu baleunghar jadi konglomerat. Tapi rakyatna? Ngebul unggal poe, jalan renyul, ISPA, bangke ayam dijieun sangu…” serunya.
Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk segera melakukan pembenahan.
Ia bahkan langsung menelpon Kepala Bappeda untuk memastikan agar ada tambahan anggaran sebesar Rp100 miliar guna memperbaiki kondisi kawasan tersebut.
Ia juga meminta agar para pengusaha dan kontraktor yang menikmati hasil alam dari kawasan Jawa Barat tak menutup mata atas penderitaan rakyat.
Baca Juga: PHK dan Kesenjangan Ekonomi Meningkat, Rangkap Jabatan Wamen Dinilai Tak Peka Kondisi Rakyat
“Hei anjeun mah cicing di AC, hotel mewah, duit miliaran. Rakyat kuring ukur bisa ngusap dada,” tegasnya.
Kunjungan ini kembali menyoroti kemiskinan ekstrem dan ketimpangan sosial yang terjadi di sekitar TPA Sarimukti.
Pemerintah Provinsi Jabar berjanji akan merelokasi warga, merapikan pemukiman, dan memberikan akses hidup yang lebih layak.
“Ti ayeuna ka sadaya pamimpin… ulah ngajadikeun rakyat kekesed. Jadikeun rakyat tujuan jabatan urang,” seru Dedi Mulyadi.***
Artikel Terkait
Prabowo Bongkar Warisan Jokowi, Rudi: Kebijakan Kontroversial Satu per Satu Dibatalkan!
Pengamat Bongkar Cara Anies ‘Nyalakan’ Stamina Politik Meski Sudah Lengser!
Janji 19 Juta Lapangan Kerja Gibran? Pengamat Politik: Omong Kosong yang Bikin Generasi Muda Frustrasi!
Bupati Jeneponto Dijamu Dedi Mulyadi, Rahasia Sukses ‘Berkantor di Jalan’ Terbongkar!
Bau Menyengat dan Kumuh! DLH Kota Bandung Didesak Warga Ciroyom Menangani Sampah
Tambah Rp1,34 Triliun! KPK Bongkar Alasan Mengejutkan di Balik Permintaan Anggaran