“Saya mengucapkan terima kasih atas otokritik dan saran dari Bang Ruli Armain. Saya mohon maaf kalau selama ini saya mengecewakan,” ucap Dedi Mulyadi.
Tak hanya itu Dedi Mulyadi bahkan menyatakan niatnya untuk “berguru” pada Ruli, mengingat Ruli pernah menjabat sebagai Sekjen Porkanis (Forum Relawan Nasional) pada Pilpres 2024.
“Abang itu tahu bagaimana menaikkan dan menjatuhkan elektabilitas seseorang. Sebagai orang berpengalaman saya layak berguru,” ujarnya.
Dedi Mulyadi juga menyelipkan pesan moral bahwa dalam kontestasi politik sebaiknya seseorang menjual keunggulan dirinya bukan menjelekkan orang lain.
Baca Juga: Bela Tom Lembong, Refly Harun Ungkap Keanehan dalam Kasus Ini
“Kalau kita jualan lebih baik menceritakan kehebatan barang kita bukan menjelekkan barang tetangga,” tegas Dedi Mulyadi.
Isu penggantian nama Rumah Sakit Al-Ihsan menjadi RS Welas Asih sebelumnya sempat menimbulkan polemik.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa penggantian nama itu justru memiliki nilai spiritual tinggi karena “Welas Asih” adalah padanan dari “Ar-Rahman Ar-Rahim”.
Namun bagi sebagian kalangan kebijakan itu tetap dinilai sebagai upaya menjauhkan simbol keislaman dari ruang publik.***
Artikel Terkait
Tempat Minuman Keras Tanpa Izin Ditutup, Wakil Wali Kota Bandung Erwin Pastikan Tak Ada Ampun
Viral! Kereta Cepat Berhenti di Atas Jembatan, Netizen Panik: Mogok?
Kasus Bank BJB Makin Panas, KPK Klarifikasi Alasan Ridwan Kamil Belum Dipanggil!
Riza Chalid Resmi Tersangka! Kejagung Ungkap Permainan Harga dan Aset Pertamina
Riza Chalid Terseret Korupsi Migas, Pertamina Klarifikasi Tapi Tak Banyak Bicara
Perang Narasi! Dedi Mulyadi Vs Eko Soal Nama RSUD Al-Ihsan menjadi RSUD Welas Asih