"Yayasan itu bukan instansi vertikal, bukan juga lembaga sosial resmi. Tapi tetap mendapat bantuan tanpa prosedur yang benar," ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa pejabat yang saat itu mengelola yayasan merangkap sebagai pejabat publik, yang akhirnya dinilai menyalahgunakan wewenangnya.
Di akhir pernyataannya, Dedi Mulyadi mengingatkan pentingnya kejujuran dalam menyampaikan informasi, apalagi jika dikaitkan dengan nilai-nilai keagamaan.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Adaptor USB-C yang Aman dan Sesuai Kebutuhan
"Kalau kita mau konsisten dengan nilai-nilai agama maka apa yang kita sampaikan jangan sampai mengandung kebohongan," tegasnya.
Dedi Mulyadi menekankan publik berhak tahu fakta sebenarnya di balik nama besar yayasan tersebut.***
Artikel Terkait
Viral Anak Pemulung Gagal Sekolah, Dedi Mulyadi Langsung WA Wali Kota dan Dinas Pendidikan!
Rp600 Miliar Sudah Turun Tapi Ijazah Masih Ditahan? Dedi Mulyadi: Jangan Main-Main!
ASN Bandung Diawasi Ketat! Wakil Wali Kota Erwin: Lurah dan Camat Malas Siap-Siap Digeser
Ade Armando Ungkap Strategi Rahasia Komisaris Baru Untuk Majukan PLN NP!
Emang Ade Armando Paham Setrum?!” Adi Prayitno Kritik Jabatan Komisaris di PLN
Amien Rais Bongkar ‘Raibnya’ Jokowi: “Anda Sudah Selesai, Indonesia Tidak Butuh Lagi!”