Emang Ade Armando Paham Setrum?!” Adi Prayitno Kritik Jabatan Komisaris di PLN

photo author
- Senin, 7 Juli 2025 | 15:00 WIB
pengamat politik Ade Armando (dok youtube cokro tv)
pengamat politik Ade Armando (dok youtube cokro tv)


Bisnisbandung.com - 
Polemik penunjukan Ade Armando sebagai komisaris di PLN Nusantara Power ramai diperbincangkan di media sosial.

Adi Prayitno menilai penunjukan tersebut lebih merupakan akomodasi politik daripada soal kompetensi teknis.

Dalam youtubenya, Adi Prayitno mengawali dengan menyebut bahwa sosok Ade Armando selama ini dikenal sebagai pembela utama pemerintah.

Baca Juga: Adakah Hubungan Perjalanan Spiritual dan Kedekatan Seseorang Dengan Alam?

Tak heran jabatan komisaris yang didapatkannya dipandang sebagai “buah” dari kesetiaan politik tersebut.

“Ini wajar karena politisi yang mendukung pasangan presiden dan wakil presiden yang menang biasanya memang dapat jatah kekuasaan termasuk posisi komisaris,” ujar Adi Prayitno.

Menurutnya budaya politik di Indonesia memang sering kali begitu: pendukung loyal mendapatkan posisi di pemerintahan atau perusahaan negara.

Namun yang dianggap aneh adalah ketika pihak yang kalah juga ikut-ikutan “minta jatah” kekuasaan.

Adi Prayitno juga menyoroti latar belakang Ade Armando yang merupakan dosen dan ahli komunikasi bukan bidang kelistrikan.

Baca Juga: Peterpan Comeback Tanpa 2 Mantan Personelnya, Penggemar Bereaksi Emosional

Hal ini menimbulkan pertanyaan publik apakah dia memiliki kompetensi untuk posisi di perusahaan yang bergerak di bidang listrik.

“Kalau melihat keahlian Ade Armando sebagai ahli komunikasi dan peneliti ilmu sosial tentu tidak nyambung dengan ‘setrum-setrum’ di PLN,” katanya.

Lebih lanjut Ade Armando dalam posisi komisaris memang bertugas memberikan masukan terkait akuntabilitas dan integritas perusahaan serta komunikasi publik, bukan mengurus teknis kelistrikan.

Namun Adi Prayitno menilai hal tersebut bukan prioritas utama PLN yang seharusnya fokus pada pelayanan maksimal dan distribusi listrik ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: Perbandingan Terperinci Bursa Kripto Terdesentralisasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X