Adi Prayitno juga menyinggung fenomena politik di Indonesia yang justru lebih ramai membahas isu seperti jabatan komisaris Ade Armando dibandingkan isu besar lain seperti pemberantasan korupsi atau putusan Mahkamah Konstitusi.
Selain itu faktor kedekatan politik Ade Armando dengan Presiden dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming membuat penunjukan ini semakin menarik perhatian publik.
Adi Prayitno mengakhiri komentarnya dengan mengajak masyarakat memahami realitas politik di Indonesia, bahwa mendapatkan posisi strategis setelah memenangkan pertarungan politik adalah hal yang lumrah.
“Justru aneh kalau pendukung paling depan dan paling getol membela kekuasaan tidak mendapatkan apa-apa. Yang aneh itu kalau yang kalah juga ikut menikmati kekuasaan,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Waspada! Konsumsi Ikan Lele Asal-asalan Bisa Picu Gagal Ginjal, Dedi Mulyadi: Benarkah?
Dedi Mulyadi Diserang Buzzer Jakarta, Balas Sindiran Ayo Fokus ke Pelayanan Bukan Nama
Dipecat Gara-gara Buka-bukaan Ijazah Jokowi, Rocky Gerung: Beathor Suryadi Jadi Korban Politik!
Bongkar Bangunan Liar Tanpa Ampun! Om Zein: Saluran Irigasi 5 Meter Jadi 1,5 Meter
Om Zein Ngamuk Lihat Hotmix Bergelombang! bongkar Aja Ulang dari Nol
Korban Tertimbun, Evakuasi Terhambat Cuaca Buruk! Bupati Bogor Rudy Susmanto Turun Tangan