Semua bantuan akan disalurkan melalui rekening resmi milik keluarga korban yang dibuka di Bank Jabar (BJB). Pemerintah menegaskan bahwa bantuan tidak diberikan dalam bentuk tunai untuk menghindari penyalahgunaan dana.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk hadir secara nyata dalam setiap krisis kemanusiaan.
Dengan pendekatan holistik, bantuan tidak hanya ditujukan pada aspek finansial, namun juga keberlanjutan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak korban, agar mereka tidak menjadi korban berulang dalam bentuk kemiskinan struktural.
Sebanyak 33 korban tercatat dalam peristiwa longsor tambang ini, dan seluruh keluarga yang terdampak masuk dalam daftar penerima bantuan. Bantuan bulanan bagi anak-anak korban mulai efektif disalurkan per Juli 2025.***
Baca Juga: Lemari Pakaian Dekoruma, Pilihan Tepat untuk Hunian Minimalis yang Modern!
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Geram, Tambang di Cirebon Dikecam Karena Abaikan Tanggung Jawab Sosial
Mereka Tak Akan Sendirian, Gubernur Dedi Mulyadi Siap Jadi Ayah Asuh Anak Korban Longsor Gunung Kuda
Lumbung Pangan Hilang, Dedi Mulyadi Gugat Regulasi!
Tersangka Tambang Cirebon Ditahan, Dedi Mulyadi Serukan Evaluasi Kerja Sama Perhutani
Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Longsor Tambang, Dedi Mulyadi: Pendidikan dan Ekonomi Jadi Prioritas
5 Tips Personal Branding ala Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat Versi Helmy Yahya