Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi RSUD dr. Slamet Garut usai insiden ledakan amunisi yang menewaskan 13 orang.
Dalam kunjungannya Dedi Mulyadi memastikan bahwa keluarga korban mendapat santunan sebesar Rp50 juta.
Serta jaminan pendidikan untuk anak-anak korban hingga ke jenjang perguruan tinggi.
Baca Juga: Polemik Kebebasan Berekspresi, Pakar Hukum UI: Demokrasi Kita Masih Bergulat antara Timur dan Barat
Dedi Mulyadi datang didampingi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan pada Selasa (13/5) pagi.
Mereka meninjau langsung proses identifikasi jenazah dan kondisi para korban luka.
Dikutip dari youtubenya, Dedi Mulyadi menjelaskan "Pemprov Jawa Barat memberikan santunan Rp50 juta kepada keluarga korban."
"Selain itu kami juga akan membiayai penuh pendidikan anak-anak korban sampai kuliah," ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi juga menyempatkan diri berbincang dengan keluarga korban yang sedang menunggu proses identifikasi.
Baca Juga: “Kebebasan Berekpresi Perlu Budi Pekerti” Pro Kontra Penangkapan Mahasiswa ITB Pembuat Meme
Ia menyampaikan duka mendalam dan menegaskan bahwa negara hadir dalam situasi krisis seperti ini.
"Jangan khawatir. Negara tidak akan meninggalkan rakyatnya. Kami pastikan semua kebutuhan keluarga korban termasuk pendidikan anak-anaknya menjadi prioritas," tegasnya.
Sementara itu pihak RSUD dr. Slamet Garut menyampaikan bahwa hingga Selasa siang sudah ada 9 korban yang berhasil diidentifikasi.
Proses identifikasi terhadap 4 korban lainnya masih terus dilakukan.
Baca Juga: Pembuat Meme Ditangkap, Penasihat Ahli Kapolri: Rincian Hukum dalam Pasal Karet Harus Dipertajam
Artikel Terkait
Prihatin dengan Perkembangan Dunia, SBY Sebut Perang Dagang Mengancam Kehidupan Bangsa
Kak Seto Sebut Gubernur Dedi Mulyadi Sebagai ‘Sahabat Anak’ Berkat Program Pendidikan Inovatif
Meme Prabowo-Jokowi, Pengamat Politik Tegaskan: Ini Satir Bukan Tindakan Kriminal
Tekanan Global untuk Palestina Semakin Kuat, Anies: Dunia Akan Dukung Kemerdekaan
Nasi Goreng dalam Politik, Adi Prayitno Ungkap Dinamika Hubungan Megawati-Prabowo
Kang Hasan Tanggapi Program Dedi Mulyadi, Pendidikan Karakter Bukan dengan Kekerasan