Spanduk Sindiran Dedi Mulyadi 'Bapak Tiri' Gegerkan Cirebon, Ono Surono: Rakyat Berhak Kritis!

Bisnisbandung.com - Pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menuai kontroversi.

Kali ini pernyataannya menanggapi spanduk sindiran warga Cirebon yang menyebut dirinya sebagai "Bapak Tiri" menjadi sorotan publik.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono pun angkat bicara dan menyayangkan respons sang gubernur.

Baca Juga: Goenawan Mohamad Dukung Pendidikan Wapres Gibran Diusut, Ijazah Jokowi Tidak Perlu Lagi

Spanduk yang bertuliskan "Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Lain Bapak Aing Tapi Bapak Tiri".

Warga yang kecewa terhadap kondisi infrastruktur di daerahnya terutama jalan rusak menyampaikan kritik melalui spanduk tersebut.

Menanggapi hal itu Dedi Mulyadi dalam sebuah video menyebut sindiran itu tidak logis.

Bahkan menurut Ono Surono, Dedi Mulyadi menggunakan bahasa Sunda yang dinilai cukup kasar.

"Ngambek ka aing a sia? Kunaon teu ngambek ka bupati?" ucap Dedi Mulyadi dalam video instagram Ono Surono.

Baca Juga: “Barak Militer Bukan Tempat Cuci Piring Kotor” Dandhy Laksono Sindir Dedi Mulyadi

Secara kasar pernyataan tersebut berarti "Marah ke saya kamu? Kenapa tidak marah ke bupati?"

Pernyataan Dedi Mulyadi ini langsung direspons oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono.

Ono Surono menilai masyarakat Cirebon justru paham aturan dan memiliki dasar hukum dalam menyuarakan kritik.

"Rakyat yang memasang spanduk itu siapapun dia, saya salut. Karena dia mengerti peraturan perundang-undangan. Tahu apa tugas, fungsi, dan kewajiban seorang gubernur," ujar Ono Surono.

Baca Juga: “Sungguh Memalukan” Pengamat Ungkap Sorotan Dunia Soal Premanisme di Indonesia