Sementara itu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi kritik tersebut dengan menegaskan bahwa penghapusan hibah bukan karena sikap anti-agama.
Ia justru ingin menghentikan praktik-praktik yang menyimpang dari nilai-nilai keagamaan.
"Penyaluran dana hibah keagamaan selama ini tidak adil. Yang menerima itu-itu saja. Ini bukan soal agama tapi soal keadilan dan transparansi penggunaan APBD," tegas Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menambahkan, ke depan bantuan keagamaan akan diarahkan lewat pendekatan pembangunan bukan sekadar aspirasi politik.***
Artikel Terkait
Vasektomi Jadi Syarat Dapat Bansos? Dedi Mulyadi: Tanggung Jawab Itu di Laki-Laki!
Diam-diam Mundur, Ini Alasan Hasan Nasbi Tinggalkan Kantor Komunikasi Kepresidenan
Jokowi Tutup Fakta Selama 10 Tahun, Pengamat: Bank Dunia Ungkap Fakta Mengejutkan Tentang Kemiskinan Indonesia
Ganti Wakil Presiden Gibran, Pengamat: Titik Huru-Hara Politik Nasional
Aura Cinta Bukan Nama Asli! Dedi Mulyadi Terkejut dengan Fakta Mengejutkan Kepsek SMAN 1 Cikarang
Bongkar Misteri Skripsi Jokowi, Roy Suryo: Jurusannya Aja Nggak Jelas!