Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melontarkan usulan kontroversial soal pengendalian kelahiran.
Dikutip dari youtube YouTube Liputan6, Dedi Mulyadi mengusulkan agar program vasektomi bagi laki-laki menjadi syarat wajib bagi penerima bantuan sosial (bansos) di Jawa Barat.
Menurut Dedi Mulyadi banyak warga yang datang kepadanya meminta bantuan biaya persalinan yang tak jarang mencapai Rp 5 juta karena dilakukan secara operasi.
Baca Juga: Siap Kaget? Film-Film Ini Tunjukkan Kekuatan Perempuan dengan Cara yang Gak Kamu Duga
Ia menyebut mayoritas permintaan itu berasal dari keluarga dengan anak keempat hingga kelima.
Dedi Mulyadi menjelaskan "Saya ini sering banget orang minta tolong saya untuk biaya lahiran."
"Lahiran itu enggak tanggung-tanggung Rp 5 juta, dan itu rata-rata anak keempat, kelima," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menyoroti kurangnya tanggung jawab sebagian masyarakat dalam merencanakan keluarga.
Ia menilai seseorang seharusnya tidak terburu-buru ingin menjadi orang tua jika belum mampu membiayai kehamilan, persalinan, dan pendidikan anak.
Baca Juga: “Lapangan Kerja Masih Banyak” Wamenaker Kritik Budaya Malas dan Narasi Menyesatkan
"Kalau orang tidak punya kemampuan membiayai kelahiran, kehamilan, pendidikan, ya jangan dulu ingin jadi orang tua dong," tegasnya.
Dalam konteks itu Dedi Mulyadi mengusulkan agar pria penerima bansos menjalani vasektomi sebagai bentuk tanggung jawab.
Ia menilai langkah ini bisa membantu menurunkan angka kemiskinan yang kerap kali berkaitan dengan jumlah anak yang terlalu banyak.
Bansos yang dimaksud meliputi berbagai bantuan pemerintah.
Baca Juga: Insentif Dinilai Belum Cukup Lindungi Industri, Barang Ilegal Masih Membanjiri Pasar Nasional
Artikel Terkait
Ganggu Investasi, Ormas Preman Dapat Sorotan Tajam dari Wakil Ketua MPR
Kejagung Ungkap Alasan Direktur Jak TV Jadi Tahanan Kota
Bersama Kapolri dan Dasco, Rocky Gerung Siap Gabung Pemerintahan?
Strategi Baru! Indonesia Siapkan 3 Satgas untuk Percepat Deal dengan Kebijakan Tarif Donald Trump
Pedas! Budayawan Sebut Jokowi Tak Punya Kiblat Politik
PAN Buka Peluang Usulkan Kader Jadi Cawapres Jika Prabowo Nyapres 2029