Bukan Pencitraan! Politisi Gerindra Ungkap Dedi Mulyadi Gubernur yang Siap Pakai

photo author
- Rabu, 9 April 2025 | 20:30 WIB
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

 

bisnisbandung.com - Politisi Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko, menegaskan bahwa Dedi Mulyadi bukanlah sosok kepala daerah yang sekadar melakukan pencitraan.

Menurutnya, Gubernur Jawa Barat tersebut justru merupakan pemimpin yang siap pakai karena memiliki pengalaman birokrasi yang matang dan koneksi emosional yang kuat dengan masyarakat akar rumput.

“Itu yang saya sebut dengan gubernur yang siap pakai,” tuturnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube tvonenews.

Baca Juga: Pertemuan Prabowo dan Pemred Ramai Dibahas, Pengamat Politik Senior: Tapi Kenapa Jokowi ‘Dilupakan’?

Hendarsam menilai bahwa tudingan pencitraan terhadap Dedi Mulyadi lemah secara argumentatif.

Ia menyebut, kritik terhadap langkah Dedi Mulyadi akan sah jika disertai bukti bahwa kebijakan atau tindakan yang diambil benar-benar melanggar aturan.

Namun, jika tidak disertai informasi pasti mengenai prosedur atau dasar hukum yang dilanggar, maka kesimpulan bahwa tindakan tersebut hanya pencitraan menjadi tidak berdasar.

Dedi Mulyadi disebut telah memiliki modal pengalaman yang cukup kuat, terutama setelah menjabat dua periode sebagai Bupati Purwakarta.

Baca Juga: Menjelang Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2025: Menakar Tantangan dan Harapan

Dengan latar belakang birokrasi yang matang, ia dinilai mampu langsung mengeksekusi program-program strategis saat menjabat Gubernur Jawa Barat.

Selain itu, latar belakangnya sebagai warga biasa dari pedesaan dianggap menjadi keunggulan tersendiri karena membuatnya memahami langsung permasalahan masyarakat kecil di daerah.

Menurut Hendarsam, mayoritas penduduk Jawa Barat berasal dari wilayah pedesaan, sehingga pendekatan Dedi Mulyadi yang merakyat dinilai relevan dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

Kedekatannya dengan kehidupan rakyat kecil dianggap menjadi faktor yang memperkuat legitimasi kepemimpinannya di mata publik.

Baca Juga: Pergi ke Jepang Saat Cuti Bersama, Lucky Hakim: Saya Pikir Tak Perlu Izin

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X