Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti aksi liburan Bupati Indramayu Lucky Hakim.
Bupati Indramayu Lucky Hakim baru-baru ini berlibur ke Jepang bersama keluarga saat libur Lebaran 2025.
Dedi Mulyadi menyayangkan keputusan tersebut dan mengingatkan bahwa sebagai pejabat publik sudah selayaknya memprioritaskan promosi wisata daerah masing-masing.
Baca Juga: Ady bersama putrinya merilis single Kesini Dekat-Dekat
"Kalau anak pejabat bahagianya harus di kabupatennya sendiri. Kalau kotanya belum sebagus Jepang ya bikin dong sebagus Jepang!" tegas Dedi Mulyadi yang dikutip dari youtube kompas.
Dedi Mulyadi mengungkapkan dirinya telah menerima klarifikasi langsung dari Lucky Hakim.
Menurut penuturan Lucky Hakim perjalanan ke Jepang itu merupakan bentuk pemenuhan janji kepada anak-anaknya.
Namun Dedi Mulyadi tetap menegaskan bahwa sebagai pejabat negara, Lucky Hakim terikat aturan yang berlaku.
Termasuk larangan bepergian ke luar negeri saat masa libur Lebaran yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga: Gercep, Pemerintah Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme
"Meskipun itu demi membahagiakan anak-anak tapi pejabat negara itu terikat aturan. Bahagia itu bisa diciptakan nggak harus ke luar negeri," jelasnya.
Dedi Mulyadi juga mengajak seluruh kepala daerah untuk menjadikan wilayah kerjanya sebagai tempat yang nyaman dan menarik untuk dikunjungi.
Tak hanya oleh masyarakat tapi juga oleh para pemimpinnya sendiri dan keluarganya.
"Kalau merasa kotanya belum seindah Labuan Bajo ya tugas kita untuk bikin seindah Labuan Bajo. Jangan malah liburan ke luar negeri. Jadikan tempat rekreasi itu ada di kabupaten atau kota masing-masing," katanya.
Baca Juga: Indonesia Sedang Krisis? Ekonom UI: Masyarakat Bisa Baca Kondisi Ekonomi Lewat 3 Indikator Ini
Artikel Terkait
Airlangga Ungkap Arahan Prabowo Hadapi Tarif 32% Trump, Negosiasi Bukan Retaliasi!
Gandeng Petani dengan Teknologi, Prabowo Yakin Indonesia Jadi Lumbung Padi Dunia
Rocky Gerung Usul Dino Patti Djalal Jadi Duta Besar AS, Ini Alasannya!
Tokoh Hukum Kritik Keras Era Jokowi, Hukum Jadi Alat Kekuasaan Bukan Keadilan
Skandal Ridwan Kamil Perselingkuhan atau Rekayasa Politik? Analisis YouTuber
Jokowi Disetarakan dengan Presiden Kenya & Nigeria, Pengamat politik: Malu Saya sebagai Bangsa