Langkah Dedi Mulyadi ini kembali menyoroti polemik pengelolaan anggaran pendidikan di daerah.
Tidak sedikit kebijakan yang menuai kritik karena dinilai lebih mementingkan teknologi dibandingkan kebutuhan mendasar sekolah.
Dedi Mulyadi pun menegaskan bahwa pendidikan harus mengutamakan fasilitas yang benar-benar dibutuhkan oleh siswa dan guru.
Baca Juga: Menteri Hukum Ungkap soal RUU Perampasan Aset: Jangan Terburu-Buru Ini Tidak Sederhana
Keputusan akhir mengenai anggaran Rp30 miliar ini masih menunggu evaluasi dari Pemerintah Kota Depok.
Namun tekanan dari Dedi Mulyadi menjadi sinyal kuat bahwa anggaran pendidikan di Jawa Barat harus lebih tepat sasaran.***
Artikel Terkait
Sejarah Kelam Pertamina Kembali Terulang, Rhenald Kasali: Ini Kenyataan!
Kabar Gembira! Pengemudi Ojek Online Dapat Bonus Hari Raya, Menaker Yassierli Tegaskan Besarannya
Bahlil Lahadalia Raih Gelar Doktor di UI, Prof. Hermawan: Tapi Kok Banyak Kejanggalan?
Krisis 98 Bisa Terulang, Rocky Gerung: Sinyal SBY dari Tokyo Tak Bisa Diabaikan!
KPK Geledah Kantor Pusat Bank BJB, Dugaan Korupsi Mencuat
Bank BJB Diterpa Skandal Korupsi, Dedi Mulyadi Siapkan Restrukturisasi Besar-Besaran