Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan akan mengevaluasi keberadaan tempat wisata di Bogor.
Evaluasi ini menyusul banjir bandang yang melanda kawasan Puncak.
Menurutn Dedi Mulyadi keberadaan fasilitas wisata yang tidak mempertimbangkan aspek lingkungan bisa memperparah dampak bencana.
Baca Juga: BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028
Dikutip dari youtubenya, Dedi Mulyadi menjelaskan "Saya ngomong terus terang aja di situ kan ada Jaswita. Mereka membangun sarana rekreasi di Puncak."
"Berdasarkan keterangan Bupati Bogor ada salah satu bagian bangunan yang jatuh ke sungai dan menyumbat aliran air hingga menyebabkan luapan," ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi mengatakan masalah ini harus segera ditangani dengan serius.
Ia pun berencana turun langsung ke lokasi bersama Menteri Lingkungan Hidup untuk melakukan inspeksi dan mengambil keputusan penting.
Baca Juga: Ahli Konversi ITB Soroti Dampak Kasus Oplosan Pertamax terhadap Konsumen dan Negara
Dedi Mulyadi mengatakan "Hari Kamis saya bersama Menteri Lingkungan Hidup akan melakukan inspeksi."
"Kalau hasilnya menunjukkan bahwa area itu memang mengurangi daya resapan air dan menimbulkan bencana, ya nggak ada masalah dievaluasi. Termasuk tempat-tempat wisata milik swasta," tegasnya.
Lebih lanjut Dedi Mulyadi menekankan bahwa keselamatan warga harus menjadi prioritas utama dibandingkan kepentingan bisnis pariwisata.
"Mana yang lebih didahulukan? Keselamatan warga atau hanya sekadar kesenangan beberapa orang? Keselamatan warga lebih utama dari apapun," katanya.
Evaluasi ini disebut akan mempertimbangkan rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Baca Juga: Kritik Tajam Bivitri Susanti: Jangan Kerdilkan Masalah Kebijakan dengan ‘Sosialisasi’
Artikel Terkait
Dibalik Danantara, Yanuar Rizky: Solusi Mitigasi Krisis atau Justru Mempercepatnya?
Garut Bakal Punya Pabrik Sepatu Besar! Dedi Mulyadi Siapkan Strategi untuk 10 Ribu Karyawan
Mangkrak? Ilalang & Bebek Menguasai IKN, Hendri Satrio: Bakal Jadi Hutan Lagi?
Aulia Postiera Ungkap Skandal Korupsi Pertamina, Pertalite yang Dioplos Jadi Pertamax
Rocky Gerung Sindir Istana, Juru Bicara Puluhan Tapi Komunikasi Pemerintah Buruk
Band SukaTani Dibungkam! Sobary: Mereka Bicara Kebenaran!