Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk memberantas tambang ilegal yang telah merugikan negara dan lingkungan.
Menurut Dedi Mulyadi pendekatan hukum yang digunakan tidak hanya sebatas Undang-Undang Pertambangan.
Tetapi juga Undang-Undang Korupsi karena aktivitas ilegal tersebut menghindari kewajiban pajak selama puluhan tahun.
Baca Juga: Rudi S Kamri: Pak Prabowo, IKN Amat Sangat Tidak Urgent!
Dikutip dari youtube kompas, Dedi Mulyadi menjelaskan "Tambang ilegal harus bersih! Mereka tidak bayar pajak berpuluh-puluh tahun dan merusak lingkungan."
"Kita harus menghitung berapa ratus miliar atau bahkan triliun yang dibutuhkan untuk memulihkan dampak yang ditimbulkan," tegas Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi juga menegaskan bahwa seorang pemimpin harus berani menghadapi permasalahan tanpa rasa takut.
"Kalau penuh rasa takut jangan jadi pemimpin! Di rumah saja," ujarnya.
Selain memberantas tambang ilegal Dedi Mulyadi juga mengungkapkan rencana efisiensi anggaran di Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Desain Ulang IKN, Rudi S Kamri: Bukti Ambisi Jokowi yang Berantakan?
Sejumlah pengeluaran yang dianggap tidak penting akan dihapus termasuk anggaran untuk baju dinas dan perjalanan dinas luar negeri senilai Rp1,5 miliar.
Hasil dari efisiensi ini, yang mencapai Rp5 triliun akan dialihkan ke sektor prioritas seperti:
Pendidikan: Pembangunan ruang kelas baru dan sekolah baru untuk SMA dan SMK.
Infrastruktur: Pembangunan jalan lintas strategis seperti Parung Panjang, Puncak 2, dan penghubung Sukabumi-Pangandaran.
Artikel Terkait
Paradoks Pemerintahan Prabowo, Ray Rangkuti: Rakyat Jadi Korban Efisiensi Anggaran
Jawa Barat di Tangan Dedi Mulyadi, Stimulus Hanya untuk Pemda yang Efisien!
Masa Depan Gibran di Ujung Tanduk! Rocky Gerung: Gerindra Pastikan Prabowo Maju 2029
Rocky Gerung Bongkar Agenda Tersembunyi di Balik Teriakan Prabowo "Hidup Jokowi!"
Utang Negara Masih Menggunung, Hendri Satrio Usul Yusuf Mansur Bantu Prabowo
Jangan Baper, Rudi S Kamri ke Prabowo: Harusnya Bangga Jadi Presiden Seutuhnya!