Bisnisbandung.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumumkan penghematan anggaran negara sebesar Rp 306,69 triliun untuk tahun 2025.
Langkah ini diambil guna menyesuaikan postur fiskal yang dinilai cukup berat akibat defisit anggaran.
Namun kebijakan ini memicu pertanyaan dari berbagai pihak termasuk pengamat politik Hendri Satrio menyarankan untuk merekrut Ustaz Yusuf Mansur.
Baca Juga: Adi Prayitno Soroti Kekhawatiran, Gerindra akan Usung Kembali Prabowo di Pilpres 2029
Hendri Satrio secara blak-blakan menyarankan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk merekrut Ustaz Yusuf Mansur dalam upaya mengatasi hutang negara yang masih menggunung.
Menurutnya Yusuf Mansur dikenal memiliki cara unik dalam menggalang dana dan dapat membantu negara mencari solusi kreatif.
"Saya nggak ngerti ya kenapa tiba-tiba negara ini jadi kurang-kurang terus. Udah deh panggil aja Ustaz Yusuf Mansur." ujar Hendri Satrio dalam kanal YouTube Jangkrik Bos Ala Hensa.
Hendri Satrio menyoroti defisit anggaran yang mencapai Rp 600 triliun meskipun pemerintah telah memangkas berbagai pos belanja hingga Rp 306,69 triliun.
Hendri Satrio mempertanyakan dari mana sisa defisit itu akan ditutup.
"Yang 300 triliun lagi ini dari mana? Utang lagi? Gimana tuh?" tambahnya.
Salah satu yang terdampak dari kebijakan penghematan ini adalah berbagai kementerian dan proyek pembangunan strategis, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bahkan Hendri Satrio menyebut bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara terbuka mengakui bahwa anggaran kementeriannya sempat diblokir.
"IKN kemarin katanya lanjut tapi anggarannya dipotong lagi. Jadi ini gimana sih sebenarnya? Jangan sampai yang sudah dibangun malah nggak terurus nantinya," ujar Hendri Satrio.
Artikel Terkait
Gerindra Kunci Peluang Gibran! Rocky Gerung: KLB Tetapkan Prabowo Nyapres Lagi di 2029
Misteri Raja-Raja Kecil di Kabinet Prabowo, Rudi S Kamri: Gibran, Menteri, atau Ketua Partai?
Jokowi Layak Diadili? Sudirman Said Kupas Tuntas Kontroversinya
Mohamad Sobary: "Adili Jokowi" Bukan Gerakan Politik Tapi Suara Hati Rakyat
Paradoks Pemerintahan Prabowo, Ray Rangkuti: Rakyat Jadi Korban Efisiensi Anggaran
Polemik Dana PIP, Dedi Mulyadi Ingatkan PGRI Karawang untuk Tak Berdemo