Bisnisbandung.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung menggeledah kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) di Pemkot Bandung pada Rabu (10/7/2024).
Penggeledahan ini dilakukan terkait dugaan pengaturan pemenang proyek di mana sebanyak 74 barang bukti disita.
Kegiatan penggeledahan ini menjadi bagian dari upaya Kejari Kota Bandung untuk memberantas tindak pidana korupsi.
Baca Juga: Sejarah Etnis Hui Mamadukan Tradisi Islam dan Budaya Cina, Indahnya Hasil Harmoni
Penggeledahan di dua lokasi ini diharapkan dapat memberikan bukti yang cukup untuk menindaklanjuti kasus dugaan pengaturan pemenang proyek.
Dikutip dari youtube ayo chanel, Kepala Kejari Kota Bandung Irfan Wibowo menjelaskan "Kami melaksanakan tindakan penggeledahan pada hari Rabu, tanggal 10 Juli 2024, sekitar jam 11.00 hingga 17.30."
"Dua tempat kami lakukan penggeledahan, pertama di kantor ULP Pemkot Bandung, kedua di kediaman salah satu anggota Pokja," ujar KIrfan Wibowo.
Dalam keterangannya Kepala Kejari menegaskan bahwa Kejari Kota Bandung merupakan mitra strategis Pemerintah Kota Bandung dalam mendukung pembangunan kota.
Baca Juga: Mengulik Kisah Kaum Gipsi, Bertahan Menjaga Warisan Budaya di Tengah Tekanan Diskriminasi
Dengan kewenangan yang dimiliki Kejari akan lebih mengedepankan fungsi pencegahan yang disandingkan dengan penindakan yang tegas dan terukur.
"Kami pastikan Kejari Kota Bandung dengan kewenangan pemberantasan tindak pidana korupsi akan lebih mengedepankan fungsi pencegahan yang akan kami sandingkan dengan penindakan berkualitas, yaitu penindakan yang tegas dan terukur," tegasnya.
Kegiatan penggeledahan ini menjadi bagian dari upaya Kejari Kota Bandung untuk memberantas tindak pidana korupsi.
Penggeledahan di dua lokasi ini diharapkan dapat memberikan bukti yang cukup untuk menindaklanjuti kasus dugaan pengaturan pemenang proyek.
Barang bukti yang disita akan dianalisis lebih lanjut untuk memastikan keterlibatan pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi ini.
Baca Juga: Sejarah Slovenia, Kekacauan yang Terjadi Membuatnya Bangkit, Indonesia Bisa Belajar Darinya!
Artikel Terkait
Golkar Dukung Bobby Nasution Bukan Karena Menantu Jokowi, Ace Hasan: Berdasarkan Kualitas
Lebih Cocok di Jawa Barat, Tanggapan JK soal Peluang RK Maju di Pilkada
KIM Pecah Kongsi, Rocky Gerung: Bukti Cengkeraman Jokowi Melemah dan Perbedaan Kepentingan Di Pilkada
Jokowi Batal Pindah Kantor ke IKN, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera: Hemat Anggaran untuk Rakyat
Bikin Heboh! Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo Usulkan Lahirkan Satu Anak Perempuan, Rocky Gerung: Ada Apa?
Jokowi Tegur Kepala Daerah, Produk Impor Dominasi Belanja Daerah