Berpikir kritis dapat dimulai dengan mempertanyakan dan merefleksikan diri masing-masing. Jika tidak, kita akan luput dan tenggelam dalam jati diri yang belum dan kurang sesuai dengan apa yang ingin kita capai.
Menurut Kevin, dalam menjalani proses pengembangan diri, visi bagaikan sebuah kompas atau penunjuk arah dengan proses-proses untuk mengambil keputusan-keputusan penting. Keputusan-keputusan tersebut diambil dengan prinsip lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali.
Baca Juga: 5 Cara Terbaik Menghadapi Orang yang Suka Menyalahkan
Namun, sebelum visi terbentuk, kita perlu mengenal diri sendiri terlebih dahulu. Jika tidak ada kesadaran untuk melakukan hal ini, kita tidak akan mampu mengambil kesempatan yang ada. Salah satu cara menemukan visi dan membentuk self-awareness adalah belajar mandiri saat kita berada di lingkungan yang baru.
Dalam sesi QnA terdapat pertanyaan dari salah satu mahasiswa yang mengalami dilema dalam mengambil keputusan, antara melakukan hal yang dia bisa, tetapi tidak ia sukai lagi atau melakukan hal yang dia suka, tetapi tidak ia kuasai. Kevin menjawab, “Asalkan hal yang bisa kamu lakukan mampu menghasilkan sesuatu, hasil tersebut bisa digunakan untuk melakukan hal yang kamu sukai.”
Dalam kesempatan lain, salah satu Spacefarers yang sangat antusias, melambai-lambaikan poster di tangan bertuliskan “Saya Ingin Bertanya Kakak”. Dengan semangat, Spacefarer tersebut mengajak kedua narasumber untuk menghadapi diri mereka di masa lalu dan memberikan para peserta motivasi jika pernah atau sedang mengalami kegagalan. Iman, dengan tidak kalah antusias, menjawab menurutnya kegagalan tidak mendefinisikan siapa diri kita.
Satu kegagalan bukan berarti kita akan gagal di hal lain, bukan juga berarti kita gagal sebagai manusia. Sebagai manusia yang sedang berkembang, jangan takut untuk mencoba berbagai hal hanya karena takut gagal.
Kegagalan dapat diartikan sebagai teguran untuk tetap berlatih dan menyiapkan diri menuju tujuan kita. Selain itu, kegagalan bukan akhir dari segalanya, tetapi bisa menjadi salah satu cara Tuhan untuk mengarahkan kita ke jalan lain, yang bahkan mungkin tidak kita ketahui adanya.
Setelah sesi QnA, seluruh rangkaian talkshow ditutup dengan bentuk apresiasi kepada para narasumber. Bahkan ada salah satu Spacefarer yang membuat gambar untuk Kevin Anggara dengan. Antusiasme dan gairah Spacefarers diharapkan terus dibawa sampai masa perkuliahan bahkan seterusnya!.***
Artikel Terkait
Universitas Widyatama Jalin Kerjasama dengan UiTM Malaysia
Kondisi Terkini Kebakaran Kampung Turis Pangandaran, 3 Restoran Dilalap Api
Krisis Sampah TPA Sarimukti : BJBS Dorong Pemerintah Segera Sediakan Lahan dan Sarana Pengolahan Sampah
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin : TAP Jabar Akan Dievaluasi
Masa Jabatan Gubernur Jawa Barat Berakhir, Ridwan Kamil akan Launching Produk Skincare?
Aksi Unras Manggala di PN Garut Tuntut Kepala PN Mundur