Kendaraan pengangkut sangat dibutuhkan untuk mengangkut sampah organik ke lokasi pengolahan sampah organik darurat.
Oleh karena itu, kendaraan tersebut perlu segera dibebaskan agar sistem pengolahan sampah organik dapat berfungsi secepat mungkin.
Krisis di TPA Sarimukti diperkirakan akan berlanjut, dan kita perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk membentuk kebiasaan baik dalam pengelolaan sampah yang benar, seperti pengomposan sampah organik.
Baca Juga: TPA Sarimukti Tutup Sementara, Masyarakat Bandung Dihimbau Agar Tidak Seenaknya Produksi Sampah
Ini akan membantu kita menahan sampah di rumah dan kawasan masing-masing.
BJBS menghimbau masyarakat, termasuk kawasan komersial, perkantoran, dan layanan publik, untuk mengikuti arahan pemerintah kota dan kabupaten.
Dukungan pada pemerintah sangat penting dalam situasi darurat ini,
Dan diharapkan pemerintah akan menerapkan kebijakan pengelolaan sampah yang benar sesuai dengan regulasi nasional
Dan prinsip akademis untuk menjadikan Kota Bandung yang berwawasan lingkungan yang patut kita banggakan.***
Artikel Terkait
Peresmian Menara Kujang Sapasang Oleh Gubernur Jawa Barat Di Bendungan Jatigede
Krisis Air Akibat Fenomena El Nino, Perumda Air Minum Tirta Raharja Salurkan Bantuan Air Bersih
Ketua IA ITB Jabar dengan Tegas Melarang Kampanye LGBT di Ruang Publik dan Akademis
Aktivis Lingkungan: Memilah Sampah Wajib Dilakukan, Bukan Hanya Karena Sedang Kebakaran Sarimukti Saja
Universitas Widyatama Jalin Kerjasama dengan UiTM Malaysia
Kondisi Terkini Kebakaran Kampung Turis Pangandaran, 3 Restoran Dilalap Api