Bisnisbandung.com - Pemilu kurang dari dua tahun wajar bila pencalonan makin seru. Masyarakat calon pemilih sudah sejak awal menajamkan mata dan hatinya apa saja keunggulan para capres itu.
Masing-masing capres, selain memiliki berbagai kendala pasiti memiliki keunggulan. Para calon pemilih, di luar konsituen murni, melihat keunggulan apa saja yang dimiliki para capres tanpa dibebani kepentingan politik.
Sebagian masyarakat Indonesia melihat keunggulan itu secara fisik dan terkenal. Karerna itu pada pemilihan kepala daerah dan anggota legislatif, artis selalu unggul. Masyarakat tidak melihat apakah dia cerdas, punya pengalaman politik, dan sebagainya.
Tentu saja konsituen atau kader dan simpatisan parpol tifdak melihat keunggulan seperti “selera” masyarakat awam. Mereka sudah menentukan pilihannya sesuai dengan jalur politiknya.
Dari semua capres yang sudah muncul, baru Anies Baswedan yang punya keunggulan di mata masyarakat calon pemilih. Baru kemudian Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Calin pemilih yang tidak punya latar belakang politik berpendapat, Anies Baswedan paling ganteng, berewajah imut-imut, santun, dan cendekiawan. Ia juga punya pengalaman dalam pemerintahan.
Baca Juga: Kata Masinton Pasaribu, Sosok Inilah Penentu Capres dan Cawapres 2024 PDIP
Satu lagi keuntungan bagi Anies, ia lahir di Kuningan, Jawa Barat. Sejak presiden pertama sampai hari ini, belum ada orang Sunda yang jadi presiden. Secara emosional, orang Sunda banyak yang akan mengunggulkan Anies.
Pada zaman Orba, ada Umar Wirahadikuisumah yang menjadi Wakil Presiden. Swekarang juga, era Jokowi, katanya, Maruf Amin itu orang Sunda Banten. Tapi belum seorang pun yang menjadi nomor satu.
Dalam setiap pemilu, sikap premordial itu selalu muncul. Orang Sunda merasa terwakili dengan munculnya Anies Baswedan.***