opini

Maman Suherman: Masyarakat Harus Waspadai Kepalsuan Pejabat Di Media Sosial

Sabtu, 16 April 2022 | 22:00 WIB
Maman Suherman: Masyarakat Harus Waspadai Kepalsuan Pejabat Di Media Sosial (Tangkap Layar youtube HAS Creative)


Bisnis Bandung -- Wartawan Senior/Penulis buku, Maman Suherman di program "Maling", di channel youtube HAS Creative, mendesak masyarakat untuk mewaspadai kepalsuan pejabat di media sosial.

Maman Suherman mengkritisi pejabat dan anggota DPR yang fokus kepada media sosial, padahal mereka sudah digaji besar.

Mereka lebih fokus pencitraan di media sosial, sedangkan didalam gedung/kantor kerjanya tidur, atau bahkan tidak ada kerja nyata.

Vlog - vlog atau konten media sosial pejabat didaerah juga terkadang isinya tentang kunjungan kerja didaerah lain, ke Jakarta.

Kenapa isi vlog atau kontennya tidak menceritakan tentang didaerahnya, menyuarakan kondisi didaerahnya, seperti kondisi banjir, kemiskinan dan sebagainya.

Baca Juga: Tak Melulu Negatif Kata Pansos Kerap Hiasi Media Sosial

Kenapa itu tidak kita kritisi? tanya Maman Suherman dichannel tersebut.

Maman Suherman menegaskan, hati - hati dengan kepalsuan pejabat yang ada atau muncul di media sosial.

Pejabat tersebut seringkali menampakan seolah - olah dia peduli, padahal hanya untuk konten, seolah - olah dia "Robin Hood", murah hati, padahal ternyata merugikan juga.

Pejabat itu ada yang cari "rich" ada juga yang mencari popularitas di media sosial.

Biarkan saja, karena itu akan berproses, dan lama kelamaan masyarakat akan tahu.

Masyarakat atau publik pada akhirnya akan tahu, apakah ini drama, ini fakta, ini realita ini bukan realita, masyarakat tidak akan bisa terus dibodoh - bodohi.

Bukti yang sederhana, kasus "crazy rich". Mereka juga diberi panggung oleh pejabat.

"Saya berharap jangan berhenti sampai disini dramanya, cari tahu siapa pejabat/orang - orang besar dibelakangnya yang memberi modal, dan usut kembali siapa yang memberi panggung para crazy rich ini", tegas Maman Suherman.

Halaman:

Tags

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB