Di sistem kapitalisme sekularisme ini, negeri ini menjadi tidak memiliki kemandirian dan kedaulatan. Negara berperan hanya sebagai regulator saja, sedangkan rakyat menjadi sapi perah para kapital.
Padahal aset kekayaan alam yang dimiliki negeri ini berlimpah ruah, tapi tidak bisa dimiliki sepenuhnya untuk menyejahterakan rakyat. Kepemilikan umum hanya dikuasai oleh segelintir orang yang bermodal saja, seharusnya dikelola oleh negara dan dipergunakan untuk kemaslahatan rakyat.
Islam Menjawab
Berbeda dengan sistem Islam, negara berfungsi sebagai pengurus dan pelindung rakyat. Kepemimpinan Islam berdimensi akhirat, menjadikan seorang penguasa takut jika zalim dan tidak adil kepada rakyat. Negara akan berupaya optimal mengurus dan menyejahterakan rakyat dengan tuntunan syariat Islam.
Kepemimpinan Islam sangat berperan dalam mengurus dan melindungi rakyatnya. Seorang pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas setiap yang dipimpinnya. Tidak akan ada rakyat yang menderita karena pengurusan yang buruk dari negara.
Mekanisme jaminan kesejahteraan dalam Islam dimulai dari mewajibkan seorang laki-laki untuk bekerja. Pada saat yang sama, negara wajib menyediakan lapangan kerja yang luas.
Sektor yang berpotensi besar, seperti pertanian, industri, perikanan, perkebunan, pertambangan, dan sejenisnya akan dikelola dengan baik sesuai syariat Islam.
Negara akan memberikan bantuan modal dan keahlian kepada rakyat yang membutuhkan. Bagi mereka yang lemah atau tidak mampu bekerja akan diberikan jaminan kesejahteraan.
Kebutuhan dasar rakyat terpenuhi, fasilitas umum pun dipermudah bahkan bisa diperoleh secara gratis.
Negara berperan mempersiapkan SDM, baik dengan pendidikan formal seperti mendirikan sekolah atau pendidikan tinggi, maupun nonformal berupa pelatihan, pembekalan skill, atau program belajar dari negara lain. Sebagaimana Rasulullah saw. lakukan saat mengutus beberapa sahabat untuk mempelajari teknologi perang di Yaman.
Konsep Islam dapat memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat secara utuh baik pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, dan keamanan, bukan sekadar berpijak pada data statistik yang mengeklaim terjadinya pertumbuhan ekonomi.
Ekonomi yang mandiri suatu negara merupakan kunci untuk mengurai problem rakyat secara komprehensif termasuk problem pengangguran. Hanya Islam satu-satunya yang memiliki konsep mengurai benang kusut pengangguran dan kemiskinan.
Wallahualam bissawab.
Oleh Yanyan Supiyanti, A.Md.
Pendidik Generasi
Guru di Sekolah Tahfizh Plus Khoiru Ummah Rancaekek