Butiran Air Mata di Karung Beras

photo author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi beras (Pixabay/allybally4b)
Ilustrasi beras (Pixabay/allybally4b)

“Beras itu kebutuhan pokok, Bu. Tapi dalam sistem hari ini, beras pun dijadikan komoditas bisnis yang bisa dimanipulasi. Tak peduli rakyat makan apa, yang penting grafik laba naik,” ujar Pak Tono lirih.

Pendidikan tak menanamkan amanah, hanya mencetak cerdas akademik. Akhirnya, para pengusaha yang pintar pun menjadi licik.

Lebih jauh, negara hanya menguasai sekitar 10% dari pasokan pangan nasional, sisanya dikendalikan oleh korporasi. Akibatnya, pemerintah kehilangan kekuatan untuk mengontrol pasar dan menetapkan harga yang adil.

Baca Juga: Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

*Islam: Menegakkan Keadilan, Menghapus Kecurangan*

Jika kita melihat ke belakang, dalam sejarah Islam, pangan tidak pernah menjadi ruang bebas untuk penipuan.

Rasulullah Saw. bersabda:
“Barang siapa menipu, maka ia bukan dari golongan kami.” (HR. Muslim)

Negara dalam Islam memegang peran penuh sebagai pengatur dan pelindung. Penguasa wajib bersikap amanah, karena ia adalah pelayan rakyat, bukan pelayan kepentingan bisnis.

Rasulullah Saw. bersabda:
“Imam adalah junnah (perisai), tempat orang berlindung dan berperang di belakangnya.” (HR. Muslim)

Islam menegakkan aturan melalui tiga pilar utama: ketakwaan individu, kontrol masyarakat, dan sistem sanksi negara yang tegas dan menjerakan. Negara juga membentuk qadi hisbah, yakni aparat pengawas pasar, yang menginspeksi langsung timbangan, kualitas barang, dan perilaku pedagang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB
X