4 Tim pendukung LGBT telah gugur, Simak deretan karma dari negara gerakan One Love di Piala Dunia Qatar 2022

Dimulai masalah intrik antar pemain yang membuat permainan mereka di atas lapangan berantakan, sampai pada akhirnya mereka harus tersingkir setelah tak lolos grup.

Baca Juga: Untuk yang Menginginkan Hasil Riasan Full Coverage, Berikut Rekomendasi Foundation Terbaik Untuk Anda

3. Wales
Sebenarnya apa yang dilakukan Wales ini tidak se ekstrim apa yang dilakukan Jerman juga Belgia. di mana para pemain pun juga tidak memusingkan memakai ban kapten One Love.

Petinggi federasi serta negara mereka ikut bergabung bersama Jerman dan melakukan boikot serta mengancam akan keluar dari FIFA .

Saat itu mereka menekan FIFA agar fans bisa mengenakan simbol pelangi dan itu berhasil. dimana di laga kontra Iran hampir semua pendukung Wales mengenakan topi pelangi di dalam stadion.

Baca Juga: Pacaran lama kok belum menikah? Simak 5 tanda bahwa dia tidak serius dengan kamu. Nomor 3 sering terjadi

Akibat hal-hal kontroversial tersebut, imbasnya jelas terlihat dan lagi-lagi banyak yang menyebut karma juga dialami oleh Gareth Bale dan kawan-kawan.

Timnas Wales harus tersingkir di babak fase grup setelah hanya mampu mengumpulkan satu poin dari hasil 1 kali imbang dan dua kekalahan.

4. Denmark
Khusus untuk tim ini bisa dibilang kasihan. pasalnya Denmark sendiri hanya ikutan atas nama solidaritas berembel-embel hak asasi manusia.

Baca Juga: Penasaran ? Ternyata 4 hal ini yang membuat cewek merasakan takut kehilangan cowok yang dia sayang

Salah satu aksi nya adalah setuju dengan Jerman Belgia, Inggris, beserta Wales untuk memboikot serta mengancam akan keluar dari FIFA.

Tim dengan julukan Dynamite justru gugur sebagai tim juru kunci di bawah Australia dan Tunisia. dengan menjadi tim yang hanya mencetak satu gol di ajang Piala Dunia Qatar 2022.

Itulah beberapa deretan negara tim peserta Piala Dunia Qatar 2022 yang diyakini terkena karma karena mendukung kampanye LGBT walaupun sudah dilarang keras oleh tuan rumah.***